SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Pariwisata mulai mematangkan persiapan menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, khususnya di sektor pariwisata.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Semarang, Indriyasari, mengatakan Pemkot saat ini menyiapkan sejumlah kegiatan resmi bagi masyarakat.
“Ada beberapa perayaan yang akan diadakan Pemkot. Pihak pengelola destinasi wisata, museum, gedung, hotel, dan restoran juga menyiapkan event masing-masing,” ujarnya, Kamis, 27 November 2025.
“Semua dibatasi sesuai aturan agar tetap aman, nyaman, dan berkesan bagi masyarakat,” tambahnya.
Indriyasari menambahkan sejumlah pelaku usaha pariwisata telah mengajukan izin penyelenggaraan acara akhir tahun.
“Walaupun sekarang masih November, persiapan sudah cukup berjalan. Beberapa tempat makan, restoran, hotel, sampai destinasi wisata sudah mengajukan penyelenggaraan event pergantian tahun maupun perayaan Natal. Saat ini masih dalam proses, mudah-mudahan semuanya berjalan lancar, meriah, dan nyaman,” ujarnya.
Salah satu agenda besar adalah Semarang Bercerita, yang tahun ini menampilkan Kaleidoskop 2025, memuat rangkaian perjalanan Kota Semarang sepanjang tahun, mulai dari prestasi, penghargaan, hingga pencapaian lainnya.
“Nanti akan ada kejutan. Kami sedang mempersiapkannya. Bentuknya video, ada juga peluncuran kalender kerja. Ditunggu saja,” katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Kota Semarang, Mualim, meminta Dinas Pariwisata melakukan pembenahan dan inovasi sektor pariwisata.
“Yang jelas kita belum tahu juklaknya, liburnya berapa hari. Tapi menyambut Nataru, Pemerintah Kota Semarang khususnya Dinas Pariwisata harus mulai membenahi. Salah satunya infrastrukturnya dulu,” ujarnya, Kamis, 27 November 2025.
Mualim menekankan pentingnya menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan serta inovasi baru untuk menarik pengunjung.
“Kota Lama sudah bagus dan terkenal, tapi harus ada inovasi baru. Misalnya event tertentu pada hari-hari khusus yang bisa menarik masyarakat. Bisa saja event lari atau kegiatan lain yang sedang tren,” jelasnya.
Ia juga menyoroti potensi wisata air dan maritim, seperti tubing, waterboom, dan olahraga jet ski di kawasan pantai dan pelabuhan, yang belum sepenuhnya dimanfaatkan.
Dengan berbagai potensi tersebut, Mualim berharap Dinas Pariwisata lebih agresif mengembangkan inovasi wisata dan mengoptimalkan kolaborasi dengan pelaku usaha serta investor agar Semarang semakin kompetitif sebagai destinasi wisata Nataru.
Jurnalis: Syahril Muadz
Editor: Sekar S
































