KENDAL, Lingkarjateng.id – Kondisi infrastruktur jalan di Kabupaten Kendal yang dulunya rusak kini mulai ada pengurangan di masa kepemimpinan Bupati Dyah Kartika Permanasari.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kendal, Sudaryanto usai mengikuti Apel dalam rangka Hari Bakti Pekerjaan Umum ke-80, Rabu, 3 Desember 2025 mengatakan saat ini kondisi jalan tidak mantap masih mencapai 16 persen.
Pihaknya berkomitmen untuk mempercepat perbaikan infrastruktur jalan dan juga meningkatkan kualitas jalan tersebut.
Dalam mumentum Hari Bakti PU dan mengenang perjuangan para pahlawan PU, Sudaryanto beserta jajarannya bertekad untuk bekerja lebih keras. Terutama dalam mengurangi ruas jalan rusak dan menegaskan kembali untuk memperbaiki dan meningkatkan infrastruktur, terutama jalan yang menjadi prioritas pergerakan masyarakat.
Sudaryanto menjelaskan bahwa sampai akhir 2024, kerusakan jalan di Kendal masih di angka 16 persen.
“Tahun ini ada penurunan jalan kurang mantap, sejak pemerintahan Bupati Tika hingga 3 persen dan ini karena kesulitan beliau mengolah efisiensi anggaran. Tahun 2026 target kami jalan kurang mantap berkurang lagi 4 persen,” ujar Sudaryanto.
Dengan demikian, kata Sudaryanto, pada 2026 mendatang target jalan kurang mantap menjadi di bawah 10 persen.
Perbaikan jalan yang rusak ini tidak hanya menciptakan kenyamanan perjalanan masyarakat, tapi juga membuka akses ekonomi baru dan memperkuat relasi antarwilayah.
Sementara itu Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari, mengatakan bahwa ketersediaan jalan yang baik merupakan kebutuhan dasar seluruh lapisan masyarakat. Aktivitas ekonomi, pendidikan, hingga layanan publik tidak akan berjalan optimal tanpa dukungan infrastruktur yang memadai.
Sejumlah jalan masih membutuhkan perhatian yang besar, selain perbaikan juga pemanfaatan kembali jalan yang telah lama tidak digunakan.
Bupati Tika mengatakan, beberapa ruas jalan bahkan difungsikan lagi olehnya. Contohnya Jalan Desa Ngareanak Kecamatan Singorojo dengan Jalan Sidomakmur Kecamatan Kaliwungu Selatan.
“Selama ini perjalanan dari Desa Ngareanak ke Desa Sidomakmur harus berputar hingga 1 jam lebih waktu tempuhnya, apabila jalan itu sudah jadi maka hanya ditempuh dalam waktu kurang dari setengah jam,” ujar Tika.
Jurnalis: Unggul Priambodo

































