BATANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang memperkuat pengawasan dan sinergi antarlembaga guna memastikan proyek strategis nasional (PSN) di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang berjalan sesuai regulasi.
Bupati Batang, M. Faiz Kurniawan, menegaskan bahwa sifat PSN yang beranggaran besar dan memiliki tenggat ketat menuntut pengawasan yang lebih ketat dan responsif.
“Pengawasan PSN tidak boleh kendor, harus real time dan on site. Pembangunan daerah yang maju, mandiri, dan bermartabat hanya bisa terwujud melalui aparatur yang berintegritas dan sistem pengawasan yang andal,” katanya, Selasa, 2 Desember 2025.
Faiz menjelaskan bahwa kegiatan pengawasan daerah telah memiliki dasar hukum yang kuat, mulai dari undang-undang, peraturan pemerintah, Permendagri, hingga regulasi internal Pemkab Batang seperti Peraturan Bupati Batang Nomor 18 Tahun 2023 dan Keputusan Bupati Nomor 700/675/2024 tentang Program Kerja Pengawasan Tahun 2025.
“Dengan landasan ini, kita menegaskan bahwa pengawasan adalah agenda yang terstruktur dan terencana,” ujarnya.
Ia memaparkan bahwa tujuan utama pengawasan mencakup penyampaian kebijakan terbaru, hasil evaluasi Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP), serta percepatan tindak lanjut temuan di lapangan.
Menurutnya, pengawasan merupakan elemen vital pembangunan karena mencegah penyimpangan, memastikan kepatuhan, dan meningkatkan kualitas layanan publik.
“Tanpa pengawasan yang kuat maka risiko penyimpangan dan kegagalan program akan meningkat tajam,” katanya.
Faiz menilai tahun 2025 sebagai fase krusial dalam mengejar target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
Oleh karena itu, ia meminta APIP bertransformasi menjadi mitra strategis yang berorientasi pada peningkatan nilai.
Ia juga mendorong seluruh kepala organisasi perangkat daerah membuka diri terhadap penilaian kinerja organisasi.
“Jangan jadikan pengawasan sebagai momok, tetapi sebagai konsultasi profesional untuk continuous improvement,” katanya.
Jurnalis: Ant
Editor: Rosyid
