PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan mendorong terlaksananya program wajib belajar 13 tahun dengan memberikan bantuan kepada siswa kurang mampu.
Salah satu upaya pemkot yakni menggandeng Bank Jateng memberikan bantuan kepada siswa jenjang PAUD, SD, dan SMP melalui Program Keberlanjutan Penuntasan Kemiskinan (PKPK).
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menyampaikan kegiatan seperti ini sudah rutin dilakukan setiap tahun.
“Tahun ini ada sekitar 1.400 siswa-siswi yang menerima bantuan perlengkapan sekolah, mulai dari jenjang PAUD hingga SMP,” ujarnya dalam agenda penyerahan bantuan di SMP Islam Kota Pekalongan, Kamis, 9 Oktober 2025.
Menurut Wali Kota, program ini sejalan dengan visi dan misi Pemkot Pekalongan dalam memperkuat akses pendidikan yang inklusif.
Ia menegaskan, Pemkot Pekalongan telah mencanangkan satu tahun pendidikan PAUD sebelum SD sebagai bagian dari program wajib belajar 13 Tahun.
“Tidak semua anak di Kota Pekalongan berasal dari keluarga mampu. Ada yang terdampak PHK atau mengalami kesulitan ekonomi. Pemerintah hadir untuk membantu melalui kolaborasi seperti ini,” terangnya.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Mabruri, menjelaskan bahwa total nilai bantuan CSR Bank Jateng tahun 2025 mencapai Rp250 juta. Bantuan itu disalurkan untuk 600 siswa PAUD, 200 siswa SD, dan 600 siswa SMP.
Kriteria penerima adalah siswa aktif yang tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan belum menerima bantuan serupa dari pihak lain.
“Kriteria yang kita berikan, bantuan CSR-PKPK ini yang pertama adalah harus murid aktif, murid yang rajin, murid yang tertib masuk sekolah. Yang kedua, masuk di DTKS — data tunggal kesejahteraan sosial. Jadi memang ditujukan kepada anak-anak yang secara ekonomi kurang baik atau anak-anak yatim. Dan yang berikutnya, tidak menerima bantuan yang sama sejenis dari pihak lain,” terang Mabruri.
Pimpinan Bank Jateng Pekalongan, Dwi Andi Setiawan, menegaskan bahwa program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial perusahaan sekaligus dukungan terhadap program penuntasan kemiskinan pendidikan di daerah.
“Kami siap terus bersinergi dengan Pemkot Pekalongan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan,” katanya.
Jurnalis: Fahri Akbar
Editor: Ulfa

































