DEMAK, Lingkarjateng.id – Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Demak mencatat realisasi investasi triwulan III tahun 2025 di wilayah setempat mencapai Rp1,422 triliun.
Angka itu terdiri dari penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp1,298 triliun dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp124 miliar dengan total penyerapan tenaga kerja sebanyak 6.773 orang.
Penata Perizinan Ahli Madya DPMPTSP Demak, Suprojo, mengungkapkan bahwa capaian investasi tahun ini telah melampaui target yang ditetapkan dan menjadi yang tertinggi se-Jawa Tengah (Jateng).
Menurutnya, pencapaian tersebut merupakan hasil dari kebijakan Bupati Demak yang mengarahkan agar proses perizinan dipermudah sehingga investor merasa nyaman menanamkan modalnya di Kota Wali.
“Sampai hari ini target investasi di Kabupaten Demak sudah terlampaui. Mudah-mudahan ke depan ada peningkatan yang lebih signifikan,” kata Suprojo, Rabu, 10 Desember 2025.
Ia menjelaskan, komitmen pemerintah daerah untuk memberikan kemudahan perizinan menjadi faktor utama tingginya minat investor untuk masuk ke Kabupaten Demak.
“Sesuai arahan Ibu Bupati, perizinan kita permudah agar para investor tertarik berinvestasi di Kabupaten Demak. Alhamdulillah sampai saat ini, investasi di Demak menjadi yang paling tinggi se-Jawa Tengah,” katanya.
Suprojo menyebut sejumlah perusahaan besar dari berbagai sektor telah melakukan penjajakan hingga meluncurkan proyek mereka di Demak.
“Yang masuk ke Demak di bidang industri ini banyak dan beragam, mulai dari kosmetik, garment, tekstil hingga sektor-sektor lainnya,” jelasnya.
Tercatat, industri tekstil menyumbang investasi sebesar Rp631 miliar; industri mesin dan elektronik Rp461 miliar; industri karet dan plastik Rp120 miliar; perdagangan dan reparasi Rp87 miliar; serta perumahan, kawasan industri dan perkantoran Rp55 miliar.
Suprojo mengungkapkan bahwa tidak hanya fokus pada kemudahan perizinan, Pemkab Demak juga menyiapkan tenaga kerja lokal agar siap bersaing di dunia industri.
Berbagai pelatihan keterampilan digencarkan untuk meningkatkan kompetensi masyarakat sebelum melamar pekerjaan di perusahaan-perusahaan yang masuk ke daerah tersebut.
“Artinya kita maksimalkan tenaga kerja lokal Demak,” ujarnya.
Ia menambahkan pemerintah daerah terus berkoordinasi dengan berbagai pihak demi menjaga iklim investasi yang kondusif.
“Komitmen kita adalah menciptakan investasi yang ramah. Perizinan kita permudah, dan koordinasi dengan pihak terkait terus kita lakukan,” pungkasnya.
Jurnalis: M. Burhanuddin Aslam
Editor: Rosyid
































