REMBANG, Lingkarjateng.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Rembang menyasar siswa sekolah dalam melaksanakan imunisasi Human Papillomavirus (HPV).
Hingga Oktober 2025, Dinkes Rembang sudah memberikan imunisasi HPV secara gratis terhadap 4.137 anak Perempuan. Program pemerintah ini bertujuan untuk mencegah kanker serviks dan penyakit lain yang disebabkan virus HPV.
Kepala Dinkes Rembang, dr. Ali Syafii, menjelaskan bahwa imunisasi HPV diberikan kepada siswi sekolah dasar dan menengah pertama, dengan sasaran utama anak perempuan usia 11 tahun yang umumnya duduk di kelas V SD.
“Sasaran intinya kelas V SD, kemudian ini kita perluas dalam rangka mengejar capaian target kami. Artinya, mereka yang tidak mendapat vaksin tahun lalu, yaitu kelas VI SD dan kelas IX SMP juga menjadi sasaran imunisasi HPV tahun ini,” terang dr. Ali, Selasa, 7 Oktober 2025.
Dia menyebut dari target 5.059 vaksinasi HPV di Kabupaten Rembang saat ini sudah mencapai 80 persen.
Sedangkan pada tahun 2024, sasaran imunisasi HPV di Rembang mencapai 4.736 anak, dengan capaian 4.611 anak atau setara 97,36 persen.
Adapun dalam pelaksanaannya dilakukan melalui layanan puskesmas dan kegiatan jemput bola di sekolah-sekolah.
Meski demikian, kata dia, beberapa wilayah seperti Kaliori, Sedan, dan Sumber masih menunjukkan tingkat partisipasi yang rendah. Untuk itu, Dinkes akan mempercepat pelaksanaan imunisasi dengan pendekatan persuasif kepada orang tua yang belum mengizinkan anaknya divaksin.
Subkoordinator Surveilans, Karantina Kesehatan, dan Imunisasi Dinkes Rembang, Ima, menyampaikan bahwa vaksinasi HPV diberikan secara gratis dan menyasar langsung ke sekolah.
“Program ini sangat membantu masyarakat. Jika dilakukan secara mandiri, biaya imunisasi HPV bisa mencapai Rp1,2 juta. Karena itu, kami harap orang tua tidak ragu memanfaatkan program ini,” jelasnya.
Ima menyebutkan berdasarkan data Dinkes tahun 2022 terdapat 13 kasus kanker serviks di Kabupaten Rembang, yang semuanya menjalani pengobatan jangka panjang.
“Semakin dini potensi penyakit ini diketahui, semakin cepat juga proses penyembuhannya. Tapi kalau sudah masuk stadium lanjut, prosesnya lebih sulit dan bisa berujung pada kematian,” imbuhnya.
Adapun pemerintah pusat menargetkan eliminasi kanker serviks pada tahun 2030, salah satunya dengan memperluas cakupan imunisasi HPV di seluruh daerah termasuk Kabupaten Rembang.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Ulfa

































