REMBANG, Lingjarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Rembang menggelar upacara peringatan Hari Koperasi ke-78 yang digelar di Halaman Kantor Bupati Rembang pada Sabtu pagi, 12 Juli 2025.
Bertindak sebagai pemimpin upacara, Bupati Rembang yang membacakan amanat dari Menteri Koperasi Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi.
Menteri Koperasi menegaskan bahwa Hari Koperasi bukan sekadar perayaan, melainkan momentum untuk meneguhkan kembali semangat gotong royong, demokrasi ekonomi, dan cita-cita kebangsaan sebagaimana diamanatkan dalam Pasal 33 UUD 1945.
“Koperasi adalah bukti nyata bahwa pembangunan ekonomi dapat tumbuh dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Koperasi bukan hanya tempat simpan pinjam, tapi menjadi pusat ekonomi rakyat,” ujar Bupati membacakan sambutan Menteri.
Ia juga menyebutkan bahwa saat ini terdapat lebih dari 131.000 koperasi aktif dengan hampir 30 juta anggota di seluruh Indonesia. Bahkan, lebih dari 80.000 koperasi desa atau kelurahan Merah Putih telah terbentuk dan menjadi tulang punggung ekonomi lokal.
Sementara di Kabupaten Rembang, kata Bupati, koperasi dinilai berperan penting dalam mendukung sektor pertanian, perikanan, UMKM, dan pemberdayaan masyarakat desa. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan koperasi melalui pelatihan digitalisasi dan kemitraan lintas sektor.
Dalam kesempatan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang turut memberikan penghargaan kepada tiga kecamatan yang tercepat dalam pembentukan koperasi desa (Kopdes) Merah Putih. Ketiga kecamatan tersebut yakni Sarang, Sale, dan satu kecamatan dari wilayah Rembang, semuanya telah resmi mendapatkan badan hukum koperasi.
Di sisi lain, Ketua Panitia Peringatan Hari Koperasi ke-78, Wahyu Tri Basuki, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya berkoperasi, mendorong semangat gotong royong di kalangan koperasi, serta menciptakan jaringan informasi dan komunikasi antar koperasi.
Ia menjelaskan bahwa peringatan Hari Koperasi tingkat Kabupaten Rembang diisi sejumlah rangkaian kegiatan. Diantaranya, upacara peringatan Hari Koperasi, tasyakuran bersama gerakan koperasi, serta kegiatan sosial “Koperasi Bersedekah” dengan target 400 paket sembako.
“Tahun ini kita fokus pada kegiatan yang menyentuh langsung masyarakat. Tidak ada kemewahan atau hura-hura. Kita sediakan 400 kupon sembako yang sudah dibagikan sejak seminggu lalu. Sasarannya adalah kaum dhuafa dan fakir miskin,” ujar Wahyu.
Menurut Wahyu, kegiatan ini merupakan refleksi atas kondisi dua tahun terakhir di mana panitia tidak mendapatkan sokongan anggaran dari APBD Kabupaten Rembang karena keterbatasan fiskal.
Sedangkan seluruh pembiayaan kegiatan ini bersumber dari gotong-royong koperasi se-Kabupaten Rembang dengan total dana terkumpul sebesar Rp71.450.000. Dari jumlah tersebut, Rp65.350.000 digunakan untuk pelaksanaan kegiatan, dengan sisa saldo sebesar Rp6.100.000.
“Alhamdulillah, dari swadaya koperasi terkumpul dana sekitar Rp71 juta. Sudah digunakan sekitar Rp65 juta untuk seluruh rangkaian kegiatan, dan masih tersisa saldo yang akan kita manfaatkan untuk kegiatan tahun depan,” tambahnya.
Sejumlah koperasi turut berpartisipasi dalam kegiatan sosial, seperti koperasi simpan pinjam (KSP), koperasi pegawai (KPRI), hingga koperasi syariah seperti BMT.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Sekar S
































