GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Grobogan membentuk 19 desa antikorupsi 2024. Sebelumnya, Desa Jatilor, Kecamatan Godong ditetapkan sebagai percontohan desa antikorupsi tingkat Jawa Tengah pada tahun 2023. Rating kepuasan masyarakat sejak 2022 hingga 2023 terus naik hingga 95 persen. Sedangkan penilaian apresiasi keterbukaan informasi desa melalui program Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) mendapat nilai sempurna.
Adapun proyeksi 19 desa antikorupsi 2024 diantaranya berada di Desa Karangrejo, Desa Temon, Desa Geyer, Desa Tinanding, Desa Getasrejo, Desa Glapan, Desa Parakan dan Desa Klitikan. Kemudian, Desa Menawan, Desa Kradenan, Desa Sendangrejo, Desa Watupawon, Desa Karangharjo, Desa Pulorejo, Desa Ringinpitu, Desa Mayahan, Desa Mangunsari, Desa Tambirejo dan Desa Dokoro.
Bupati Grobogan diwakili Wakil Bupati Grobogan, Bambang Pujiyanto, mengatakan bahwa Pemkab Grobogan melakukan sejumlah langkah kebijakan dari tingkat perangkat daerah sampai desa untuk mewujudkan wilayah yang bersih dari korupsi.
“Pemkab Grobogan mulai melakukan langkah kebijakan mulai dari tingkat perangkat daerah sampai desa,” kata Wabup Grobogan Bambang dalam acara sosialisasi Program Pencegahan Tindak Pidana Korupsi dan Pencanangan Desa Antikorupsi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Grobogan Tahun 2024 di Pendapa Balai Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Selasa, 4 Juni 2024.
Beberapa langkah yang diambil adalah para ASN di lingkungan Pemkab Grobogan mengikuti sertifikasi Pendidikan Antikorupsi (Padi) KPK RI, sinergisitas APIP-APH dan implementasi program kegiatan Tim Saber Pungli Kabupaten Grobogan.
Pihaknya juga mengingatkan kepada para kepala organisasi perangkat daerah agar meningkatkan pengendalian internal. Khususnya operasional pelayanan di instansi masing-masing terhadap gratifikasi maupun pungutan liar.
“Gratifikasi atau pungli disebabkan rendahnya komitmen, pengawasan dan pengendalian internal yang tidak berjalan,” tuturnya. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)
