REMBANG, Lingkarjateng.id – Bupati Rembang, Harno, meminta penyelerasan data penerima bantuan sosial dan bantuan iuran BPJS Kesehatan agar tidak ada ketimpangan dalam penyaluran.
Dalam rapat koordinasi lintas sektor di ruang kerja bupati, Selasa, 5 Agustus 2025, Bupati Harno mengungkap masih sering menerima laporan mengenai penerima bantuan yang tidak tepat sasaran.
“Karena informasi selama ini, masih sering saya dengar itu kadang untuk bantuan itu, ada yang seharusnya berhak menerima tapi tidak tercatat, ada yang seharusnya tidak menerima, kadang datanya masih ada,” ujar Bupati Harno, Selasa, 5 Agustus 2025.
Oleh karena itu Bupati Harto meminta koordinasi pihak-pihak yang bersangkutan, seperti Dinas Sosial (Dinsos), Badan Pusat Statistik (BPS), BPJS Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades), para camat, serta kepala desa seperti melakukan validasi data melalui sistem DTSEN.
Pihaknya juga meminya setiap desa segera memperbarui data penerima bantuan untuk nanti diselaraskan dengan data di DTSEN, BPS, dan Dinsos untuk membentuk basis data tunggal yang terintegrasi.
“Ini tadi baru dibuatkan surat diberikan kepada desa-desa semuanya agar memperbarui data-data mana yang harus masuk atau yang sudah lolos agar divalidkan, karena yang paling paham adalah di tingkat RT, RW, Desa,” lanjut Bupati Harno.
Ia berharap proses sinkronisasi dan perbaikan data bisa tuntas tahun ini. Meski menghapus data yang tidak valid lebih mudah, memasukkan data baru dinilai butuh upaya lebih karena seringkali belum langsung muncul dalam sistem pusat.
“Apabila nanti dicoba sekali, dua kali data terbaru sudah masuk, kok hasilnya masih belum berubah, maka solusinya mungkin saya sendiri akan komunikasi langsung dengan kementeriannya,” tegasnya.
Terkait pelayanan BPJS, Bupati Harno menyampaikan bahwa seluruh kepala puskesmas dan rumah sakit telah diajak berunding untuk memastikan pelayanan tetap optimal.
“Kewajiban kita adalah di pelayanan, karena pelayanan adalah sangat utama,” pungkasnya.
Dia menyebut Pemkab Rembang berkomitmen memperbaiki sistem penyaluran bantuan sosial agar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat yang membutuhkan.
Jurnalis: Muhammad Faalih
Editor: Ulfa


































