PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Kota Pekalongan mengirimkan 54 atlet dari 16 cabang olahraga untuk berlaga di Pekan Olahraga Daerah (Popda) Jawa Tengah yang akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 27 Juni 2024.
Wali Kota Pekalongan, Achmad Afzan Arslan Djunaid, mengaku percaya kepada para atlet yang bertanding di Popda Jateng bisa mengukir prestasi.
“Saya melihat banyak atlet yang sudah memiliki pengalaman mengikuti Popda. Saya optimis dan yakin mereka akan menorehkan prestasi,” ujarnya saat melepas keberangkatan atlet pada Rabu, 19 Juni 2024.
Mas Aaf, sapaan Wali Kota Pekalongan, juga berpesan kepada para atlet untuk tidak hanya fokus pada aspek teknis tetapi juga memperhatikan mental bertanding dan semangat pantang menyerah. Ia menekankan pentingnya menjaga fokus dalam belajar, mengembangkan bakat di masing-masing cabor, serta tidak menjadikan popda sebagai tujuan akhir, melainkan sebagai batu loncatan untuk meraih prestasi lebih tinggi.
“Popda ini jangan menjadi tujuan akhir. Raihlah prestasi, syukur bisa dapat medali,” sambungnya.
Pihaknya juga meminta para atlet menjaga nama baik Kota Pekalongan dengan sikap yang sportif dan menjauhi segala bentuk kecurangan.
“Jangan sampai Kota Pekalongan disorot karena kecurangan dan sebagainya. Kami optimis dan semoga banyak prestasi yang diraih,” tegasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Dinparbudpora Kota Pekalongan, Endro Triyatmo, menyampaikan bahwa 54 atlet yang bertanding di Popda Jateng didampingi oleh 19 pelatih. Fokus utama mereka adalah meningkatkan prestasi dan perolehan medali.
Ia berharap beberapa atlet Kota Pekalongan bisa mewakili Jawa Tengah di ajang Pekan Olahraga Nasional (Popnas) pada 2025.
“Yang paling utama ialah peningkatan prestasi dan perolehan medali. Syukur-syukur jika di Popnas nanti ada perwakilan dari Kota Pekalongan,” jelasnya.
Endro menyebutkan bahwa seleksi atlet telah dilakukan sejak Oktober tahun lalu, diikuti dengan persiapan dan pelatihan intensif selama enam bulan terakhir. Namun di antara 16 cabor, tinju dan angkat besi menjadi andalan Kota Pekalongan.
“Kami sudah lakukan seleksi sejak Oktober tahun lalu dan melakukan persiapan serta pelatihan kurang lebih enam bulan ini,” tutupnya. (Lingkar Network | Fahri Alakbar – Lingkarjateng.id)

































