Tarif Tol Jakarta-Semarang Diskon 20 Persen saat Mudik, Cek Syarat-Tanggalnya

LENGANG: Kondisi arus lalu lintas di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang masih tampak lengang menjelang H-9 Idul Fitri 1445 H dimana tarif tol diberlakukan potongan 20 persen, Senin, 1 April 2024. (Jasa Marga/Lingkarjateng.id)

LENGANG: Kondisi arus lalu lintas di Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang masih tampak lengang menjelang H-9 Idul Fitri 1445 H dimana tarif tol diberlakukan potongan 20 persen, Senin, 1 April 2024. (Jasa Marga/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – PT Jasa Marga (Persero) Tbk akan memberikan potongan tarif tol sebesar 20 persen untuk Jalan Tol Trans Jawa dari Jakarta menuju Semarang dan sebaliknya pada periode arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445 H.

Adapun potongan tarif tol 20 persen ini berlaku untuk tarif jalan tol yang dikelola oleh Jasa Marga Group yaitu integrasi Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan Jalan Layang MBZ, Jalan Tol Palimanan-Kanci, Jalan Tol Batang-Semarang dan Jalan Tol Semarang Seksi ABC.

Potongan tarif tol ini akan berlaku dari Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek menuju GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang pada arus mudik dan dari GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang menuju GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus balik.

Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana menjelaskan, pemberlakuan potongan tarif tol untuk semua golongan kendaraan berfungsi untuk memaksimalkan distribusi lalu lintas.

“Selain itu juga untuk menghindari penumpukan kendaraan pada tanggal tertentu yang diprediksi menjadi arus puncak mudik dan balik,” katanya, dalam siaran tertulis yang diterima oleh Lingkar, Senin, 1 April 2024.

Pihaknya juga mengatakan, bahwa pemberlakuan potongan tarif ini merupakan bentuk pelayanan maksimal dari Jasa Marga yang sesuai prinsip environment, Social and Governance (ESG) dan berharap dapat memberikan manfaat untuk masyarakat.

“Jasa Marga memprediksi pada puncak arus mudik pada H-4 atau pada Sabtu, 6 April 2024, terdapat 259 ribu kendaraan meninggalkan Jakarta atau meningkat 0,03 persen terhadap Lebaran 2023 dan meningkat 66,8 persen terhadap normal,” imbuh dia.

Sedangkan prediksi untuk puncak arus balik, lanjutnya, yaitu pada H+4 atau pada Senin 15 April 2024, terdapat 300 ribu kendaraan kembali ke Jakarta atau meningkat 13,2 persen terhadap Lebaran 2023 atau meningkat 131 persen terhadap normal.

“Atas dasar tersebut, potongan tarif tol akan diberikan di luar waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan balik tersebut agar lalu lintas dapat terdistribusi dengan baik,” ujar Lisye.

Dengan potensi mobilitas masyarakat pada mudik Lebaran tahun ini, lanjutnya, yang melonjak pesat, lebih tinggi dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Lisye juga berharap potongan tarif tol ini dapat menarik minat dan menjadi acuan bagi masyarakat yang memiliki keleluasaan waktu lebih panjang agar dapat mengatur waktu perjalanan mudik lebih awal dan perjalanan balik lebih akhir sehingga dapat memanfaatkan potongan tarif tol.

“Untuk teknis pemberlakuan potongan tarif tol ialah untuk semua golongan kendaraan dan hanya untuk kendaraan asal GT Cikampek Utama dan transaksi keluar di GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang pada periode arus mudik yaitu mulai Rabu, 3 April 2024, pukul 05.00 WIB hingga Jumat, 5 April 2024 pukul 05.00 WIB,” imbuhnya.

Sementara itu, lanjut Lisye untuk arus balik, potongan tarif tol hanya untuk kendaraan asal GT Kalikangkung Jalan Tol Batang-Semarang dan transaksi keluar di GT Cikampek Utama Jalan Tol Jakarta-Cikampek mulai Rabu, 17 April 2024, pukul 05.00 WIB, hingga Jumat, 19 April 2024 pukul 05.00 WIB.

“Potongan tarif ini berlaku untuk pengguna jalan yang menggunakan uang elektronik. Untuk itu, kami imbau pengguna jalan dapat memastikan kesiapannya sebelum melakukan perjalanan, di antaranya dengan memastikan kecukupan saldo uang elektronik dan BBM, serta memastikan kondisi kendaraan maupun pengendaranya dalam kondisi yang optimal,” beber Lisye.

Selain itu, Jasa Marga juga mengimbau pengguna jalan untuk mengatur kembali waktu perjalanan dengan menghindari perjalanan di waktu yang diprediksi menjadi puncak arus mudik dan arus balik serta gunakan pemberlakuan potongan tarif semaksimal mungkin.

“Hindari perjalanan di waktu favorit, seperti sehabis waktu sahur atau berbuka puasa jangan lupa untuk patuhi rambu dan arahan petugas di lapangan serta selalu disiplin dalam ketentuan berkendara di jalan tol. Gunakan waktu dengan bijak dengan tidak berlama-lama di rest area dan selalu menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version