Sediakan Layanan Gratis, Dishanpan Kota Semarang Imbau Pedagang Jajanan Sekolah Aktif Cek Bahan Makanan

PENYULUHAN: Seminar Keamanan Pangan dan Gerakan Sekolah Sedia Pangan Aman, di Gedung Balai Kota Semarang, Rabu, 25 Oktober 2023. (Rizky Syahrul Al-Fath/Lingkarjateng.id)

PENYULUHAN: Seminar Keamanan Pangan dan Gerakan Sekolah Sedia Pangan Aman, di Gedung Balai Kota Semarang, Rabu, 25 Oktober 2023. (Rizky Syahrul Al-Fath/Lingkarjateng.id)PENYULUHAN: Seminar Keamanan Pangan dan Gerakan Sekolah Sedia Pangan Aman, di Gedung Balai Kota Semarang, Rabu, 25 Oktober 2023. (Rizky Syahrul Al-Fath/Lingkarjateng.id)

SEMARANG, Lingkarjateng.id – Walikota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan bahwa pangan menjadi suatu kebutuhan pokok. Sehingga ia terus mendorong program menanam di sekolah hingga pengolahan makanan pasca panen untuk mengantisipasi kenaikan harga.

“Digitalisasi itu harus berjalan, jadi dengan adanya sekolah pangan ini juga akan bisa memajukan (digitalisasi),” ucap Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu saat membuka seminar nasional dalam rangka peringatan Hari Pangan Sedunia di Gedung Balai Kota Semarang, Rabu, 25 Oktober 2023.

Ia pun berharap masyarakat lebih rajin menanam dan mengolah hasil panen dengan sehat untuk generasi emas Indonesia.

Sementara itu, Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang mempersilahkan para pedagang jajanan sekolah untuk mengecek bahan makanan demi menjaga keamanan pangan. Pengecekan bahan makanan sendiri bisa dilakukan di Kantor Dishanpan secara gratis.

Plt Kepala Dishanpan Kota Semarang, Bambang Pramusinto mengatakan, pedagang jajan sekolah harus berhati-hati dalam menjual makanan kepada siswa. Pemkot Semarang ingin siswa terlindungi, dengan tidak makan makanan yang mengandung bahan berbahaya.

“Dishanpan terus melakukan upaya pengecekan makanan ke sekolah-sekolah dan kami meminta pedagang turut aktif mengecek bahan makanan yang mereka jual,”ujar Bambang Pramusinto.

Menurutnya, makanan di sekolah harus terjamin dari sisi keamanan. Kantin maupun pedagang makanan sekitar sekolah juga harus peduli. 

“Di samping keamanan pangan, melalui seminar ini, kami juga mengedukasi agar anak-anak memakan sesuai program Isi Piringku. Yakni tidak hanya mengandung karbohidrat, namun juga nutrisi lainnya,” ujarnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version