SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bakal Calon Wakil Walikota Semarang, Dewi Susilo Budiharjo baru-baru ini meresmikan Posko Pemenangan di Jalan Singosari VII No. 11 B Kota Semarang pada Jumat, 21 Juni 2024. Tempat tersebut akan menjadi markas tim sukses dan relawan dalam meramu strategi pemenangan selama proses pencalonannya pada Pemilihan Walikota (Pilwalkot) Semarang pada November 2024 mendatang.
Dalam kesempatan ini, Mbak Dewi sapaan akrabnya, mengutarakan bahwa ia menyadari dirinya rentan diterpa isu SARA terkait proses pencalonannya di Pilwalkot Semarang. Hal ini karena dirinya merupakan penyandang triple minoritas di masyarakat.
“Sebagai triple minoritas, saya sangat rentan terhadap isu SARA di tengah masyarakat. Tetapi saya percaya penuh bahwa masyarakat Kota Semarang sudah memiliki kedewasaan dalam menyikapi keberagaman baik suku, agama, tradisi, maupun kesetaraan gender,” tegasnya.
Ia menjelaskan bahwa triple minoritas adalah sebutan bagi seseorang yang termasuk dalam tiga kelompok minoritas sekaligus dalam masyarakat. Dalam hal ini, dirinya adalah seorang Tionghoa, Kristen, dan wanita.
Dewi sendiri lahir dari keluarga Tionghoa sederhana, sehingga tidak menampik bahwa masih ada stigma masyarakat terhadap isu SARA. Meski begitu, sebagai wanita dengan triple minoritas yang melekat, ia justru merasa lebih bersemangat dalam mengabdi kepada masyarakat.
“Kesempatan ini bagi saya untuk membuktikan bahwa sebagai triple minoritas, saya memiliki kesempatan yang sama untuk turut serta dalam pembangunan Kota Semarang,” tandasnya.
Sementara itu, Nathan, anggota DPD PSI Kota Semarang sekaligus koordinator Tim Pemenangan Mbak Dewi, menyampaikan bahwa tim pemenangan sudah dibentuk di 16 kecamatan di Kota Semarang. Sosialisasi juga terus dilakukan melalui pemasangan baliho, reklame, dan car branding.
“Mohon doa restu masyarakat agar semakin mengenal sosok Mbak Dewi, dan bersama-sama berjuang untuk pencalonan Mbak Dewi pada Pilwalkot mendatang,” ujarnya.
Terkait dukungan dari partai politik, Mbak Dewi mengatakan sudah melakukan komunikasi intensif dengan sejumlah partai. Ia telah mendaftarkan pencalonannya melalui Partai PSI, Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai PKB, serta mengikuti fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) Partai Gerindra.
“Lobi dan komunikasi terus kami lakukan pada semua tingkatan, baik dari tingkat kota sampai pusat,” katanya.
Saat ini, semua partai masih menunggu hasil survei yang dilakukan bersama Yunarto Wijaya dari Charta Politika untuk menentukan calon yang akan berlaga dalam Pilwalkot.
“Melalui peresmian Posko Mbak Dewi ini, saya menjawab dengan pasti kepada masyarakat, Yok, Wayahe Mbak Dewi Berkarya,” pungkasnya. (Lingkar Network | Rizky Syahrul Al-Fath – Lingkarjateng.id)