SEMARANG, Lingkarjateng.id – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha mengajak para pengelola dan pengurus desa wisata di wilayah Kabupaten Semarang untuk bisa menciptakan komunikasi yang intensif antar pengelola.
Sebab Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Semarang akan menggelontorkan sejumlah dana melalui APBD Kabupaten Semarang tahun 2025, untuk membantu mengembangkan desa wisata yang ada di wilayah tersebut.
“Ketika bisa menjalin komunikasi yang insentif antara satu dengan yang lainnya, antar pengelola desa wisata, maka bisa bertukar informasi dan pengalaman guna mengembangkan berbagai kreasi dan inovasi pengelolaan desa wisata yang ada,” jelasnya, Minggu, 25 Februari 2024.
Terkait bantuan anggaran, ia mengakui selama ini anggaran pengembangan desa wisata berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
“Maka, kali ini Pemkab Semarang juga akan menganggarkan bantuan melalui APBD tahun 2025 mendatang untuk pengembangan desa wisata di Kabupaten Semarang. Diharapkan semua desa wisata yang ada di sini bisa sama rata berkembang,” bebernya.
Hal itu dilakukan karena ada desa wisata yang berkembang dan tidak. Sehingga diharapkan melakui komunikasi ditambah suntikan anggaran, maka desa wisata bisa sama-sama berkembang.
Di sisi lain, ia mengatakan selama ini operasional desa wisata di Kabupaten Semarang sudah berjalan.
“Hal itu terbukti dari mampunya bangkit pasca pandemi Covid-19, dimana desa wisata saat ini mampu membangkitkan usaha ekonomi produktif warga yang ada,” paparnya.
Bupati Ngesto juga memaparkan, rencana bantuan tambahan penganggaran dari APBD Kabupaten Semarang ini akan dilakukan bertahap.
“Dan untuk menambah semakin mengembangkannya desa wisata yang ada di Kabupaten Semarang, maka kami Pemkab Semarang akan menggandeng tiga OPD terkait dalam pengembangan desa,” pungkasnya. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)