SEMARANG, Lingkarjateng.id – Masuki arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah, Polres Semarang menyiapkan kurang lebihnya 11 posko pengamanan (Pospam) di sejumlah titik di wilayah setempat.
Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra mengatakan bahwa pihaknya juga menyiagakan 513 personel pada Operasi Ketupat Candi 2024.
“Operasi Ketupat Candi 2024 ini bertujuan untuk kesiapan melakukan pengamanan. Kami Polres Semarang bersinergi dengan Kodim 0714 Salatiga dan juga Pemda Kabupaten Semarang. Kami semua siap mengamankan kegiatan mudik dan perayaan Idul Fitri 1445 Hijriah,” kata AKBP Oka dalam Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat Candi 2024 di Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Kamis, 4 April 2024.
Ia menyebut, 11 titik pos pengamanan Idul Fitri itu masing-masing berada di rest area, dua pos terpadu, dan tujuh strong poin di sejumlah titik-titik kemacetan.
“Titik-titik kemacetan ini di antaranya ada di Simpang Bawen salah satunya. Kemudian pos terpadu di rest area ini ada di Rest Area 429, Rest Area 439, lalu di 456 Jalur A, dan Rest Area 456 Jalur B. Untuk strong poin ditempatkan di sejumlah titik rawan kemacetan dan beberapa titik-titik lokasi wisata untuk mengurai kemacetan yang dimungkinkan terjadi,” jelasnya.
Lebih lanjut, AKBP Oka mengimbau masyarakat untuk selalu menaati peraturan lalu lintas yang berlaku selama arus mudik dan balik Idul Fitri 1445 Hijriah.
Sementara itu, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan ucapan terima kasih kepada jajaran Polres Semarang, Kodim 0714 Salatiga, serta jajaran Forkopimda yang telah bergotong-royong dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat di arus mudik dan perayaan Idul Fitri.
“Nantinya juga akan ada penanganan selama pelaksanaan shalat Idul Fitri yang ada di wilayah Kabupaten Semarang, sehingga nanti masyarakat akan jauh lebih bisa merasa nyaman dan tenang juga saat liburan di tempat wisata yang diprediksi akan ramai hingga nanti arus balik datang. Kami berikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat yang berada di Kabupaten Semarang,” tutur Bupati Semarang Ngesti Nugraha. (Lingkar Network | Hesty Imaniar – Lingkarjateng.id)