SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) terus mendorong pemerintah pusat untuk merealisasikan pembangunan pelabuhan niaga di Kawasan Industri Kendal (KIK). Pembangunan itu dinilai penting untuk menggenjot perdagangan di Jateng.
“Karena itu menjadi pintu yang sangat strategis untuk meningkatkan perdagangan dari Jateng ke luar negeri,” ujar Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno di sela pembukaan rapat kerja Kementerian Perdagangan di salah satu hotel di Kota Semarang, Selasa, 20 Februari 2024.
Menurutnya, keberadaan pelabuhan di KIK akan semakin menarik minat investor asing maupun domestik untuk menanamkan modalnya di Jateng. Selain itu juga mampu meningkatkan perdagangan ekspor.
Selama ini, lanjut dia, alur perdagangan di Jateng harus melalui pelabuhan di luar provinsi Jateng. Meski barang yang akan dikirim ke luar negeri berasal dari Jateng, namun pintu keluarnya tetap melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya dan Tanjung Priok Jakarta.
“Kalau keluarnya dari Pelabuhan Kendal, maka nilai perdagangnya akan di Jateng. Ini yang akan kita kejar,” ujar Sumarno.
Oleh karena itu, dikatakan Sumarno, pihaknya terus mendorong pemerintah pusat dan stakeholder terkait untuk segera merealisasikan pembangun pelabuhan di KIK.
“Kita sudah ada arah ke sana untuk pembangunan pelabuhan. Itu yang kita harapkan supaya peningkatan perdagangan di Jateng semakin terasa,” papar dia.
Di sisi lain, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan, saat ini pemerintah sedang memperluas jangkauan ekspor ke berbagai negara.
Sejumlah negara yang menjadi tujuan ekspor itu antara lain Amerika Serikat, Tiongkok, Jepang, Eropa, Amerika Latin, Asia Timur, Afrika, hingga Timur Tengah.
“Produk kita bagus-bagus, di Timur Tengah itu sudah bagus. Dahulu kalah telak dengan Vietnam dan Thailand, sekarang kita mulai membangun dengan makanan. Contoh sederhara seperti sayur, daging, ikan, kerupuk, dan sambal itu sudah mulai bersaing,” tukas dia. (Lingkar Network | hms – Lingkarjateng.id)