SEMARANG, Lingkarjateng.id – Pengurus Karang Taruna Jawa Tengah (Jateng) berkomitmen serius untuk mengaktifkan cabang-cabangnya. Salah satu upayanya dengan meluncurkan aplikasi bertajuk Karang Taruna Digital.
Wakil Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga Karang Taruna Jateng, Prayogo Nugroho mengungkapkan, aplikasi itu berguna sebagai database anggota dan media informasi bagi seluruh anggota Karang Taruna yang ada di Jawa Tengah.
Tujuan dari karang Taruna Digital adalah memudahkan pemetaan potensi daerah berdasarkan keanggotaan Karang Taruna. Lanjutnya, akan ada pengembangan financial technology atau fintech dalam bentuk e-wallet atau dompet digital.
Karang Taruna Gedebeg Blora Bangkitkan Ekonomi Kreatif dengan Sablon
“Potensi karang taruna sangat besar, itu sebuah potensi yang harus kita kelola. Hari ini kami mencoba membuat terobosan di Karang Taruna Provinsi dengan cara pendekatan secara digital. Jadi, kami dalam menjalankan roda organisasi akan menggunakan aplikasi,” ujar Yoyok, sapaan akrab Prayogo Nugroho, Selasa (22/2).
Dalam aplikasi tersebut, lanjutnya, akan ada portal donasi untuk kegiatan karang taruna yang membutuhkan dukungan dari masyarakat luas. Selain itu, Karang Taruna Digital juga memberi fasilitas untuk anggota melakukan transaksi digital.
Pihaknya ingin seluruh pengurus karang taruna mulai terbiasa dengan inovasi digital. Dia juga berharap aplikasi tersebut bisa menjadi pilot project nasional dan bermanfaat bagi karang taruna di seluruh Indonesia.
Perayaan Imlek, Karang Taruna Grobogan Gelar Pengobatan Gratis
Inovasi dalam bidang digital ini, lanjut Yoyok, sebagai upaya melahirkan kebijakan dalam menyusun program untuk karang taruna. Utamanya, menggambarkan potensi anggota untuk bekerjasama dengan dinas atau stakeholder terkait secara akurat.
“Pemerintah Provinsi Jateng baru saja mengesahkan perda baru tentang kepemudaan, yang berfokus pada pengembangan anak muda, pariwisata, kreatif. Jadi kami membantu pemerintah memetakan potensi berdasarkan keanggotaan karang taruna,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua Karang Taruna Jawa Tengah, Dani Budi Tjahyono menambahkan, perubahan harus ada untuk bisa menjawab tantangan zaman. Dia mendukung penuh peluncuran aplikasi Karang Taruna Digital tersebut.
“Menyerah adalah bentuk pengkhianatan. Batu karang yang keras saja bisa hancur, jadi kenapa tidak, kalau kami melakukan perubahan untuk kemajuan bersama,” tutup dia. (Lingkar Network | Koran Lingkar)