SEMARANG, Lingkarjateng.id – Seni musik merupakan seni yang bisa diterima dan dinikmati hampir semua bangsa, golongan dan kelompok. Itulah mengapa musik menjadi bahasa yang universal bagi manusia. Hal inilah yang mendasari diangkatnya tema “Ekonomi Kreatif Wadah Seni Musik” dalam dialog Prime Topic DPRD Jawa Tengah di Semarang, Sabtu (5/2).
Anggota Komisi E DPRD Jateng, Yudhi Indras Wiendarto menyatakan, Jawa Tengah merupakan daerah yang menghasilkan lagu dan musisi yang andal dengan segmentasi cukup bisa diterima seluruh masyarakat secara nasional.
“Seni musik di Jawa Tengah cukup maju dan menjadi sentral. Ini dibuktikan banyak musisi asal Jawa Tengah bertaraf nasional. Ada campursari-nan sampai dangdut jawa saat ini bisa menjadi tren,” ucapnya.
DPRD Jateng Harapkan Pembangunan Ekonomi dan Lingkungan Hidup Beriringan
Lebih jauh politikus dari Partai Gerindra tersebut menerangkan, industri musik sekarang ini menjadi bagian dari industri kreatif. Dinas Pariwisata harus bisa memberikan dukungan dan wadah atau kemasan yang kreatif bagi anak-anak muda musik ini dan mengawal mulai dari dini sampai anak-anak muda ini menjadi profesional.
Sinoeng N Rachmadi selaku Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Kadisporapar) Jawa Tengah mengakui, generasi Z banyak berada di jalur musik. Disporapar telah memiliki program-program untuk memajukan seni musik melalui segmentasi, supporting dan kolaborasi
“Saat ini pergeseran segmen musik telah terjadi. Anak-anak muda harus diberi wadah yang baik, supporting sistem ini harus berjalan baik, dan tentunya juga perlu kolaborasi, rancangan musik yang diperkenalkan dengan destinasi wisata atau dengan pentas seni lain seperti seni lukis, puisi atau tari,” tutur Sinoeng.
Lestarikan Seni Daerah, M. Zen Minta Seniman Pati Lebih Inovatif
Sella Good selaku pelaku seni yang juga menjadi narasumber menambahkan, saat ini memang mengemas musik menjadi ekonomi kreatif adalah langkah yang baik. Mengingat secara profesional musik akan mendatangkan pundi-pundi ekonomi.
“Saat ini platform media sosial digital menjadi alat utama dari musisi untuk mencari segmentasi pasar dan menaikkan ekonomi musisi itu sendiri. Kami berterima kasih diberi kesempatan tampil, bisa sharing dengan pemerintah, bisa bersinergi sehingga pemrintah bisa memberikan akses dan wadah yang positif bagi perkembangan musik anak muda Jawa Tengah,” tutur Sella. (Lingkar Network | Koran Lingkar)