REMBANG, Lingkarjateng.id – PSIR Rembang mulai berbenah untuk menghadapi Liga 3 Jawa Tengah yang rencananya bergulir usai Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Desember 2024.
Tim berjuluk Dampo Awang itu mulai membentuk embrio tim yang berjumlah 15 pemain U-23. Mereka sudah mulai berlatih di Stadion Krida Rembang pada Kamis, 3 Oktober 2024.
Ketua Umum PSIR, M Hanies Cholil Barro’ (Gus Hanies) mengatakan pembentukan embrio tim PSIR itu sudah dirancang lebih dari sebulan yang lalu.
”Kami menggandeng mantan manajer PSIR periode 2011-2016, H Siswanto untuk mulai mencari pemain U23 Rembang untuk embrio PSIR di Liga 3 Jawa Tengah. Lebih dari sebulan yang lalu, pemain U23 itu dikumpulkan oleh H Siswanto dengan nama Persatuan Sepabola (PS) Rembang Muda,” ujarnya.
Tim kebanggaan Rembang itu akan dibina hingga Liga 3 Jawa Tengah bergulir sekitar bulan Desember 2024.
”Latihan sementara ini akan digelar sepekan sekali. Karena dari komunikasi kami dengan Asprov PSSI Jawa Tengah, rencananya Liga 3 Jawa Tengah akan bergulir bulan Desember setelah Pilkada,” jelasnya.
Gus Hanies berharap pemain muda yang telah dikumpulkan untuk embrio PSIR Liga 3 Jawa Tengah tahun 2024 ini tetap bersemangat untuk mengikuti latihan yang dirancang oleh tim pelatih PS Rembang Muda.
”Saya berterimakasih kepada H Siswanto dan pemain yang meskipun tidak ada kompetisi tetap berlatih,” ungkapnya.
Sementara itu H Siswanto mengatakan 15 pemain yang dikumpulkan itu merupakan hasil diskusi dengan sejumlah pelatih di Kabupaten Rembang.
”Kalau nanti perlu ditambah, kami akan tambah pemain lagi. Karena ada kabar ada beberapa pemain asal Rembang yang bermain di tim-tim luar. Kami akan coba panggil mereka untuk kembali ke PSIR,” tegasnya.
Dia menjelaskan embrio tim ini nantinya akan diserahkan ke Manajemen PSIR yang ditunjuk untuk menghadapi Liga 3 Jawa Tengah.
”Siapapun nanti yang ditunjuk untuk menjadi manajer dan Manajemen PSIR, kami akan serahkan pemain yang ada di PS Rembang Muda ini. Insya Allah, anak-anak ini adalah pemain-pemain terbaik di usia muda yang ada di Rembang,” terang dia. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)