Akselerasi Pembangunan, Dinpermades Rembang Dorong Pengembangan Desa Kawasan

Kepala Dinpermades Kabupaten Rembang Slamet Haryanto. (Dok. Dinpermades Rembang/Lingkarjateng.id)

Kepala Dinpermades Kabupaten Rembang Slamet Haryanto. (Dok. Dinpermades Rembang/Lingkarjateng.id)

REMBANG, Lingkarkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermasdes) mendorong percepatan pengembangan desa kawasan. Mengingat, pembangunan kawasan merupakan strategi akselerasi percepatan pembangunan yang ada di tingkat desa.

Kepala Dinpermasdes Kabupaten Rembang Slamet Haryanto mengatakan pengembangan desa kawasan sudah menjadi konsep Dinpermades untuk akselerasi pembangunan desa.

“Dari kawasan itulah desa-desa kemungkinan berkembang secara kawasan. Konsepnya kita seperti itu, semacam untuk akselerasi,” ucap Slamet di Rembang, baru-baru ini.

Ia menjelaskan bahwa Dinpermades selalu berupaya memproyeksikan desa kawasan di Kabupaten Rembang. Hal itu, kata dia, menjadi tujuan untuk mencapai kemandirian desa. Sehingga, pihaknya mendorong kerja sama antardesa di dalam mengembangkan potensi lokal masing-masing desa secara bersama-sama.

Slamet mencontohkan di Desa Ngulahan, Kecamatan Sedan telah dibentuk Desa Kawasan hasil kolaborasi tiga desa antara Desa Ngulahan, Desa Pacing, dan Desa Candimulyo. Potensi yang akan diangkat dari Desa Kawasan tersebut berupa pariwisata Ngulahan Park dan wisata Candimulyo dengan pengembangan desa penyangga di Desa Pacing sebagai pintu masuknya.

“Desa kawasan yang diangkat berupa agrowisata,” ujarnya.

Sebelumnya, Dinpermades berkerja sama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Rembang telah membuat Desa Kawasan Tersanjung Ro Watu diambil dari nama lima desa kawasan pegunungan yaitu Desa Terjan, Sendang, Tanjungsari, Woro, dan Watupecah.

Selain itu, ada juga desa kawasan pesisir bekerja sama dengan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terutama Dinas Pariwisata dan Dinas Perikanan Kelautan.

“Kawasan Pesisir Liat Tempayang di Kecamatan Kragan dan Kawasan Mutiara Pesisir penghasil garam mutiara di Kecamatan Kaliori. Kemudian ada Kawasan Berdikari Bina Tani Sejahtera di Kecamatan Sarang serta Kawasan Joglo Semar Hijau di Kecamatan Sumber dan Kecamatan Bulu dalam melestarikan rumah joglo dan potensi yang ada di desa,” jelasnya. (Lingkar Network | Vicky Rio – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version