REMBANG, Lingkarjateng.id – Kalau membahas makanan khas rembang tidak etis kalau tidak tahu sejarah rembang. Asal-usul nama Rembang telah dikisahkan pada manuskrip kuno yang ditulis oleh Mbah Guru pada tahun Saka 1336 atau sekira 1447 M. Terdapat 8 keluarga dari Campa Banjarmlati yang pandai membuat gula. Saat itu mereka mendarat di sungai yang kanan dan kirinya terdapat pohon bakau. Lantas, pohon bakau tersebut ditebang dan di tanah itulah mereka mendirikan perkampungan yang diberi nama Kampung Kabongan.
Warga dari Kampung Kabongan mengadakan upacara suci dan semedi pada Rabu Legi, Bulan Waisaka tahun Saka 1337. Setelah itu, mereka memangkas dua pohon tebu (ngrembang) sebagai tebu pengantin. Ritual ini yang dikenal sebagai Ngrembang Sakawit yang kemudian menjadi nama Rembang.
Rembang pernah menjadi kekuasaan Lasem menurut catatan Tome Pires (1512-1515). Tapi, semenjak penguasa Lasem gugur dalam pertempuran melawan Belanda, Lasem menjadi distrik bagian dari Rembang. Melihat sejarahnya yang panjang, Rembang memiliki makanan khas yang unik dan enak. Berikut 5 rekomendasi makanan khas dari Kabupaten Rembang pilihan Lingkarjateng.id
Sate Serepeh

Sate ini terbuat dari ayam kampung yang dibumbui cabai merah, gula merah, santan dan garam. Tak heran jika sate serepeh berwarna merah kekuningan. Biasanya, sate serepeh sebagai lauk pauk dan pelengkap lontong. Untuk harga per tusuknya sekitar Rp 1.000 saja.
Lontong Tuyuhan

Sesuai namanya, makanan khas satu ini berasal dari Desa Tuyuhan, Kecamatan Pancur. Lontong Tuyuhan banyak ditemui di pinggir jalan persawahan Desa Tuyuhan. Yang khas dari lontong ini adalah bentuknya segitiga yang dilambangkan sebagai cinta manusia terhadap Tuhan Yang Maha Kuasa, alam semesta dan sesama. Untuk kuahnya sendiri, terbuat dari bawang merah, bawang putih, kemiri, cabai merah, jintan dan santan.
Kelo Mrico

Namanya memang terdengar aneh. Bagaimana bisa ikan dimasak dengan mrico alias merica? Memang begitulah, Kelo Mrico terbuat dari ikan segar yang dibumbui merica, cabai merah, cabai rawit, bawah merah, bawang putih, kunyit, asam jawa, lengkuas, daun salam, garam, gula dan penyedap rasa. Untuk ikannya sendiri, masyarakat Rembang biasanya menggunakan ikan bandeng, ikan manyung, ikan tuna dan ikan belanak.
Petis Bumbon

Olahan masakan ini terbuat dari bahan-bahan petis ikan atau udang, telur rebus atau ceplok, tempe, tahu, cabai merah, cabai hijau, bawang merah, bawang putih, kunci, lengkuas, jahe, daun jeruk, garam, gula dan kaldu bubuk. Dulunya makanan khas satu ini sebagai hidangan para kaum priyayi.
Dumbeg

Namanya memang terdengar asing, bukan? Dumbeg terbuat dari tepung beras, gula pasir, gula aren, garam, air pohon nira (legen) dan nangka. Untuk tempatnya sendiri, menggunakan daun lontar (daun dari pohon nira) yang dibentuk kerucut seperti terompet. Biasanya, dumbeg disajikan saat ada perayaan adat seperti acara sedekah bumi dan sedekah laut.
Demikianlah 5 makanan khas dari Kabupaten Rembang yang unik dan enak. Makanan khas mana yang sudah Anda coba? (Lingkar Network | Jazilatul Khofshoh – Lingkarjateng.id)