Rencanakan 100 Unit Rumah, Relokasi Warga Dukuh Simonet Pekalongan Resmi Dimulai

simonet pekalongan

RELOKASI: Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, secara resmi memulai pembangunan perumahan relokasi bagi warga Dukuh Simonet desa Semut Kecamatan Wonokerto, ke Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto, pada Rabu, 26 Juni 2024. (Fahri Akbar/Lingkarjateng.id)

PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, meresmikan pembangunan relokasi perumahan bagi warga Dukuh Simonet  yang tenggelam karena naiknya permukaan air laut. Adapun, relokasi perumahan ini ke Desa Tratebang, Kecamatan Wonokerto.

Acara yang berlangsung pada Rabu, 26 Juni 2024, ini juga diiringi dengan penyerahan bantuan rehabilitasi rumah sebesar Rp 75 juta. Pemberian 40 unit kendaraan roda tiga, serta penanaman 90 pohon untuk memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tingkat Kabupaten Pekalongan.

Dalam sambutannya, Bupati Fadia menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Pekalongan untuk menanggulangi dampak bencana rob yang menghantam Dukuh Simonet sejak 2019.

“Kami tidak hanya menyediakan tempat tinggal, tetapi juga berkomitmen untuk mendampingi dan menyediakan sarana serta prasarana perumahan seperti jalan, air minum, sanitasi, dan listrik agar warga dapat hidup mandiri dan produktif,” ujarnya.

Selain itu, Pemkab Pekalongan akan mengadakan pembinaan dan pelatihan bagi warga yang terdampak relokasi.

Program ini akan melibatkan berbagai instansi pemerintah dan pihak swasta untuk memastikan keberlanjutan dan kemandirian warga di lokasi baru.

Proyek relokasi ini dibangun di atas tanah hibah seluas lebih dari satu hektar, dengan rencana pembangunan 100 unit rumah.

Total anggaran yang dialokasikan untuk proyek ini mencapai Rp 14,7 miliar. Bupati Fadia mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung upaya relokasi ini.

“Saya mewakili Pemerintah Kabupaten Pekalongan mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kementerian PUPR RI, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, serta para donatur seperti Lazismu, Laziznu, Baznas, dan lembaga-lembaga lainnya yang telah berkontribusi dalam upaya relokasi warga Dukuh Simonet serta pemberian bantuan hari ini,” kata Fadia.

Bupati Fadia berharap relokasi ini menjadi langkah awal bagi 100 Kepala Keluarga (KK) untuk memulai kehidupan baru yang lebih aman dan layak. Selain itu, Ia berharap agar bantuan kendaraan roda tiga pengangkut sampah dapat bermanfaat bagi desa-desa penerima.

“Dengan adanya bantuan motor untuk mengambil sampah di desa-desa, diharapkan semua sampah di desa-desa tidak terlihat lagi. Desa menjadi rapi, bersih, dan kesehatan kita terjaga dengan menjaga kebersihan,” tandasnya. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version