Proyek Pelabuhan Onshore Kota Pekalongan Senilai Rp 467 Miliar akan Digarap Akhir 2025

Area pesisir Kota Pekalongan yang akan menjadi lokasi pembangunan pelabuhan onshore senilai Rp 467 miliar. (Dok. Kominfo Kota Pekalongan/Lingkarjateng.id)

PEKALONGAN, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia akan segera merealisasikan pembangunan pelabuhan onshore di Kota setempat.

Proyek senilai Rp 467 miliar itu rencananya mulai dikerjakan pada akhir 2025, setelah seluruh persyaratan administratif dan teknis terpenuhi, termasuk Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Pekalongan, Sugiyo, mengungkapkan bahwa rancangan pelabuhan sudah disiapkan. Saat ini, pihaknya menunggu penyelesaian beberapa syarat pendukung sebelum memulai proses konstruksi.

“Rancangan sudah disusun, tinggal melengkapi AMDAL dan beberapa penetapan lainnya. Jika semuanya berjalan lancar, pembangunan fisik bisa dimulai akhir 2025,” jelas Sugiyo saat dikonfirmasi pada Selasa, 22 Oktober 2024.

Sugiyo menjelaskan bahwa proyek pelabuhan onshore tersebut merupakan bagian dari upaya pengembangan sektor perikanan di Kota Pekalongan untuk mendorong menjadi pusat minapolitan di Jawa Tengah. Menurutnya, pelabuhan tersebut nantinya akan berfungsi sebagai pelabuhan perikanan untuk mendukung produksi serta distribusi hasil laut dari wilayah Pekalongan dan sekitarnya.

Ia menyebut, pelabuhan onshore tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 20 hektare. Sebagian besar lahan tersebut berasal dari reklamasi pantai, sementara sisanya memanfaatkan lahan eksisting. Proyek tersebut akan menggunakan area laut lepas sebagai dermaga dan kolam tambat labuh untuk kapal-kapal nelayan.

“Pembangunan pelabuhan ini tidak akan menggunakan muara atau daratan, tetapi pantai dan laut sebagai tumpuan dermaga. Ini adalah salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kapasitas dan efisiensi pelabuhan perikanan di wilayah ini,” tambah Sugiyo.

Dengan pelabuhan baru tersebut, kata Sugiyo, Kota Pekalongan diharapkan dapat meningkatkan kontribusinya dalam sektor perikanan nasional, sekaligus memperkuat perekonomian lokal. Proyek tersebut juga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung kesejahteraan masyarakat nelayan di sekitar kota.

“Pembangunan ini akan menjadi langkah penting dalam mendukung sektor perikanan dan kesejahteraan masyarakat Pekalongan. Kami berharap semua proses dapat berjalan lancar, sehingga akhir 2025 konstruksi bisa segera dimulai,” pungkas Sugiyo. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version