Warga Panggungroyom Pati Protes PLN Gara-Gara Listrik Sering Padam

AUDIENSI: Perwakilan warga Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa, Pati saat audiensi dengan Unit Layanan PLN ULP Pati meminta kejelasan soal listrik sering padam di wilayah setempat. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

AUDIENSI: Perwakilan warga Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa, Pati saat audiensi dengan Unit Layanan PLN ULP Pati meminta kejelasan soal listrik sering padam di wilayah setempat. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Puluhan warga Desa Panggungroyom, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati mendatangi Kantor PLN Unit Layanan Pengaduan (ULP) Pati pada Senin, 20 November 2023 untuk meminta kejelasan terkait pemadaman listrik yang sering terjadi dalam waktu hampir satu bulan.

Koordinator Aksi, Sugiyanto, mengatakan bahwa bahwa listrik sering padam selama hampir satu bulan. Namun, hingga saat ini belum ada pembenahan. Sebagai bentuk aksi protes, dirinya bersama warga akhirnya mendatangi Kantor PLN untuk meminta kejelasan.

“Hampir satu bulan lampu desa kami, Panggungroyom, padam. Karena sudah jengkel akhirnya warga mendatangi kantor PLN ULP Pati untuk audiensi,” jelas pria yang akrab disapa Totok ini.

Menurutnya, pemadaman listrik telah mengganggu proses belajar anak pada malam hari. Di samping itu, puluhan UMKM yang berjejer di sepanjang jalan Panggungroyom juga terganggu akibat tak ada listrik pada malam hari.

“Penyebabnya tidak tahu. Kita warga biasa. Yang tahu, ya, pihak PLN. Dikarenakan padam anak-anak tidak bisa belajar, yang jualan malam tidak bisa berjualan,” ujarnya.

Menanggapi keluhan warga, Manager Unit Layanan PLN ULP Pati Purwanto menjelaskan bahwa pemadaman listrik di desa tersebut disebabkan adanya overload atau kelebihan kapasitas transformator (trafo) yang digunakan.

“Kapasitas trafo yang terpasang di situ ada 50 ribu VA, dengan total pelanggan itu masih di bawah 50 ribu. Namun, dari hasil pengukuran melebihi dari kapasitas trafo. Jadi pemadaman itu disebabkan karena overload,” ungkapnya.

Untuk mengatasi itu, dalam waktu dekat pihaknya akan melakukan penambahan trafo dengan kapasitas 25 ribu VA. Sehingga, jumlah yang terpasang di daerah tersebut bisa 75 ribu VA.

“Ada penambahan satu trafo dengan kapasitas 25 ribu VA untuk menambah kapasitas di sana. Karena trafo yang terpasang di sana sudah ada 50 ribu VA. Jadi total 75 ribu VA trafo yang terpasang di sana,” tutup dia. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version