Tingkatkan Kualitas Layanan, BPJS Kesehatan Perluas Kerja Kader JKN

Tingkatkan Kualitas Layanan BPJS Kesehatan Perluas Kerja Kader JKN

SILATURAHMI BERSAMA: BPJS Kesehatan Cabang Pati saat memperkenalkan kader JKN ke Rumah Sakit Mitra Bangsa. (Dok. BPJS Kesehatan for Lingkar/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, salah satunya dengan memperluas kerja kader JKN ke rumah sakit.

Inovasi ini bertujuan untuk mengatasi masalah yang terjadi selama peserta JKN mendapatkan pelayanan di rumah sakit, seperti tunggakan iuran atau pendaftaran baru peserta JKN.

Kader JKN juga bisa membantu menyampaikan informasi kepada peserta JKN di rumah sakit dan memberikan kemudahan peserta JKN, untuk mendapatkan informasi terbaru terkait program JKN.

Tak hanya itu, kader JKN juga menjadi sarana untuk menyampaikan pengaduan tentang program JKN.

Oleh karena itu, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pati Wahyu Giyanto memperkenalkan kader JKN ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) RAA Soewondo dan Rumah Sakit Mitra Bangsa, pada Kamis, 19 Oktober 2023.

“Kami berinovasi untuk memperluas kerja kader JKN sampai ke rumah sakit, sehingga kader JKN bisa memperluas wilayah kerjanya dan membantu peserta JKN yang mengalami kendala atau permasalahan di rumah sakit,” kata Wahyu Giyanto.

Wahyu mengatakan bahwa, langkah ini merupakan wujud komitmen BPJS Kesehatan yang selalu berupaya meningkatkan kualitas layanan peserta JKN. Melalui kader JKN, kata dia, maka pelayanan BPJS Kesehatan bisa semakin luas.

FOTO BERSAMA: BPJS Kesehatan Cabang Pati memperkenalkan kader JKN ke RSUD Soewondo Pati. (Dok. BPJS Kesehatan for Lingkar/Lingkarjateng.id)

“Ini merupakan wujud komitmen dalam peningkatan kualitas layanan untuk peserta JKN. Lewat Kader JKN, pelayanan BPJS Kesehatan bisa semakin luas dan tanpa batas,”tuturnya.

Yumrotun Ni’Mah (33) salah satunya Kader JKN dari Kabupaten Wilayah Kerja Pati ini, mengaku senang menjalani tugasnya dan dapat mengedukasi masyarakat.

“Alhamdulillah, saya cukup senang menjadi Kader JKN karena bisa berbagi informasi dan memberikan edukasi terkait Program JKN bagi masyarakat yang masih membutuhkan informasi lebih lanjut,” ucap Yumrotun.

Saat bertugas di rumah sakit, ada peserta yang setiap bulan rutin membayar iuran melalui dirinya, karena merasa sangat terbantu setelah mendapatkan penjelasan.

Meski terdapat risiko, lanjutnya, ia mengaku selalu siap menjalankan tugas dengan senang hati dan penuh tanggung jawab.

“Dengan adanya tugas yang baru ini saya akan menjalankan dengan sungguh-sungguh atas kepercayaan BPJS Kesehatan untuk melayani peserta JKN yang mengalami permasalahan di mana pun berada,” paparnya.

Sementara itu, Direktur RSUD Soewondo Pati, dr. Hartotok menyampaikan bahwa kader JKN menjadi solusi bagus dalam mengatasi masalah peserta JKN di rumah sakit, sehingga kendala bisa teratasi dengan cepat, terutama untuk peserta JKN yang menunggak.

“Sehingga tidak menghambat kami di rumah sakit untuk memberikan pelayanan yang sesuai hak pasien JKN,” jelas dr. Totok.

Senada, Direktur Rumah Sakit Mitra Bangsa dr. Suworo Nurcahyono juga memberikan penilaian yang positif terhadap kader JKN yang disebut sebagai solusi yang jitu untuk mengatasi permasalahan di rumah sakit.

“Saya sangat bangga ke pada BPJS Kesehatan yang selalu memberikan solusi bagus untuk membantu kami di RS dalam mengatasi berbagai masalahan peserta JKN yang sedang mendapatkan pelayanan rawat jalan atau rawat inap, sehingga kami bisa memberikan pelayanan yang tidak setengah-setengah kepada peserta JKN karena ada kejelasan yang pasti nantinya,” terang dr. Suworo.

Sebagai informasi, kader JKN merupakan seseorang yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan sebagai mitra yang ditugaskan di wilayah tertentu. Para kader merupakan warga yang berasal dari lingkungan sekitar yang direkrut langsung oleh BPJS Kesehatan. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version