Tak Hanya Beras, Disketapang Pati Usul Penambahan Jenis Bahan Pangan

Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati, Alfianingsih Firmanwigati. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati, Alfianingsih Firmanwigati. (Setyo Nugroho/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id Kepala Bidang (Kabid) Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kabupaten Pati, Alfianingsih Firmanwigati, mengatakan cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD) seharusnya tidak hanya beras kering, tetapi harus mencakup kebutuhan pangan selain karbohidrat.

Alfianingsih atau akrab disapa Fifin menyampaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati bisa menambah jenis cadangan pangan berupa sumber pangan protein, serat, vitamin, dan nutrisi lainnya.

“Cadangan pangan pemerintah kabupaten itu harusnya jangan hanya gabah, aturannya itu sudah mengatur selain gabah, ya, ada protein. Protein itu bisa hewani bisa nabati, kemudian karbohidrat, itu beras, kemudian ada sayur,” terangnya, Kamis, 16 Mei 2024.

Namun, Fifin menuturkan terdapat kendala seperti alat penyimpanan yang akan digunakan untuk menyimpan komoditas tersebut. Sebab saat ini Pemkab Pati hanya memiliki gudang gabah kering.

Di sisi lain, dirinya menyebut pemerintah bisa membeli cold storage untuk menyimpan cadangan pangan selain gabah atau beras. Akan tetapi pemerintah harus memikirkan biaya operasionalnya juga.

“Kalau seperti cold storage lemari penyimpanan yang ada pendinginannya itu mungkin kalau untuk membeli bisa, tapi untuk operasionalnya tinggi sekali. Seperti misalnya cold storage daya tampungnya sekitar 200 ton, itu kan ada satu gudang. Jadi itu keuangan daerah ya masih sangat terkendala. Itu yang masih menjadi PR kita bersama, solusinya bagaimana,” jelasnya.

Dia berpendapat jika skema penambahan jenis cadangan pangan itu diwujudkan maka nutrisi yang diberikan kepada masyarakat pun lebih kompleks.

“Jika dimungkinkan pembiayaannya kan kita bisa menyimpan telur, daging, ikan sehingga ketika terjadi bencana bantuan yang diberikan bukan berupa beras saja tapi ada lauknya juga gizinya tetap tercukupi,” paparnya.

Fifin berharap, pemkab menyediakan cadangan pangan lebih banyak lagi. Baik dari kuantitas, kualitas, dan jenis bahan pangannya.

“Ya ditingkatkan kebutuhan kita untuk cadangan pangan itu ditingkatkan,” tandasnya. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version