Pati Kembali Diterjang Banjir, 800 Lebih Rumah Warga Terendam

4 Kali Diterjang Banjir, Warga Tuntut Pemkab Pati Responsif

TERENDAM: Banjir masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Batangan. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Setelah hujan semalaman, banjir pun menerjang 3 kecamatan di wilayah Pati, Jawa tengah. Banjir terparah terjadi di Kecamatan Batangan, di mana ada tiga desa terdampak yakni Desa Kuniran, Desa Ngening, dan Desa Ketitang Wetan.

Ketinggian air bervariasi antara 50 sampai 80 centimeter. Akibat banjir tersebut, setidaknya 800 lebih rumah warga terendam di tiga desa. Diduga banjir terjadi akibat luapan Sungai Kaliombo.

Di Kecamatan Batangan sendiri, tiga desa terendam banjir. Terparah banjir di Desa Ketitang Wetan. Sedikitnya 300 rumah warga terendam banjir.

15 Hari Banjir Belum Surut, Para Petani Pati Terancam Merugi

Salah satu warga setempat, Sutowo mengatakan, banjir terjadi akibat pendangkalan Sungai Kaliombo yang tidak pernah dilakukan pengerukan. Selain itu, pembangunan pabrik sepatu dengan tembok tinggi tanpa dilakukan pembenahan saluran air menyebabkan air yang datang kembali ke permukiman warga.

TERENDAM: Banjir masuk ke pemukiman warga di Kecamatan Batangan, dalam sebulan sudah tiga kali terjadi banjir. (Istimewa/Lingkarjateng.id)

“Sudah 7 tahun Sungai Kaliombo tidak pernah dikeruk, sehingga alur sungai menyempit dan menyebabkan banjir setiap terjadi hujan. Selain itu, ada pembangunan pabrik sepatu yang temboknya tinggi, tapi tidak ada pembenahan saluran air. Maknya air masuk ke pemukiman warga,” keluhnya.

Warga berharap, pemerintah dan pihak pabrik bisa mencarikan solusi terkait banjir tersebut. Pasalnya setiap kali hujan deras, banjir selalu menerjang permukiman warga. Dalam sebulan sudah tiga kali terjadi banjir. Banjir tidak hanya merendam permukiman, tapi juga merendam sekolah. (Lingkar Network | Lingkarjateng.id)

Exit mobile version