Ormas Mantra Desak Kejari Tuntaskan Kasus Korupsi di Pati

Mantra Pati kritisi BPJS Kesehatan

Ketua Ormas Masyarakat Penjaga Nusantara (Mantra), Cahya Basuki (Yayak) (Aziz Afifi / Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – MemasukiHari Korupsi yang akan jatuh pada tanggal 9 Desember, organisasi Masyarakat Penjaga Nusantara (Mantra) berharap, Kejaksaan Negeri (Kejari) Pati lebih totalitas dalam penanganan kasus korupsi di Bumi Mina Tani.

Ketua Ormas Mantra, Yayak Gundul mengungkapkan, melalui momentum Hari Anti Korupsi, ia berharap, tindak pidana korupsi di Pati dapat berkurang. Harapan itu meluncur karena ormas yang dipimpinnya juga fokus menyoroti hal tersebut.

“Ini juga kita memang kan Mantra konsisten di korupsi ya. Kita gimana caranya tanggal 9 Desember, pada Hari Anti Korupsi kita tunjukkan, kita ada komitmen di situ (mecegah tindak korupsi, Red). Proses korupsi gimana caranya harus ada kejelasan,” tambahnya.

Penyelidikan Kasus Pasar Karaban Pati Molor, Ini Penyebabnya

Ia berharap, melalui Ormas Mantra, pihak Kejari dapat terbantu. Terutama dari beberapa suara rakyat yang terakomodir melalui Ormas Mantra itu sendiri.

“Apa yang kita lihat kita dengar semoga Kejari juga mendengar dan melihat apa yang kita dengar,” ungkapnya.

Apalagi, menurutnya, korupsi yang ada di Pati baginya juga cukup banyak. Sehingga, pada momentum adanya Hari Anti Korupsi, pihaknya berharap ada penurunan tindak pidana korupsi.

 “Kasus korupsi di Pati ini lumayan banyak. Makanya kita buktikan dulu,” tutupnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version