PATI, Lingkarjateng.id – Memasuki musim penghujan di tahun 2024, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) turut menyiapkan 8.000 sandbag untuk mengantisipasi dan mitigasi bencana banjir di Pati.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) DPUTR Pati, Sudarno, mengatakan bahwa selain sandbag pihaknya juga menyiapkan alat berat yang nantinya bisa dioperasikan saat banjir.
“Dalam jangka waktu satu tahun ini saat terjadi bencana kita siapkan 8.000 sandbag untuk antisipasi bencana. Itu juga sudah kami sampaikan di BPBD. Kami juga sudah siap, alat-alat seperti sandbag dan bego. Kita taruh di UPT masing-masing, yaitu di Kayen, Wedarijaksa, dan Tayu,” ucap Sudarno baru-baru ini.
Menurut Sudarno, faktor penyebab banjir yang perlu mendapatkan perhatian pemerintah dan masyarakat adalah sumbatan sampah di sungai.
“Termasuk juga kami menangani masalah sampah di sungai. Beruntung kami punya alat bego untuk mengeruk sampah. Makanya kita bersama-sama menangani kebencanaan,” jelasnya.
Dengan keterbatasan anggaran, Sudarno mengimbau Pemerintah Desa (Pemdes) turut mempersiapkan dana untuk penanganan kebencanaan. Hal ini dikarenakan Pemkab Pati kewalahan jika harus menanggung seluruh biaya penanganan bencana.
“Kebencanaan ‘kan ranahnya BPBD tapi tetap tidak bisa ditangani sendiri dan harus bersama instansi terkait. Makanya terkait anggaran, karena kami tidak punya anggaran untuk itu. Kami usulkan tiap desa yang berpotensial bencana untuk menganggarkan dana kebencanaan,” tegasnya. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)