PATI, Lingkarjateng.id – Tokoh Muhammadiyah yang mendapat amanah sebagai Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Prof. Abdul Mu’ti menyampaikan curhatan lucu seorang siswa saat ia menghadiri Milad ke-112 Muhammadiyah yang digelar di Kompleks Perguruan Muhammadiyah Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Sabtu, 30 November 2024.
Dalam pidatonya, ia menyampaikan keberanian seorang anak yang me-wadulkan kondisi sekolahnya yang rusak.
“Sepanjang perjalanan, anak-anak SD berbaris di pinggir jalan melambaikan bendera merah putih menyambut kedatangan saya. Ada kejadian lucu, ketika seorang anak SD berkata: Pak Menteri, sekolahku teter (rusak-red),” tutur Prof. Abdul Mu’ti yang disambut gelak tawa ribuan hadirin yang memadati acara tersebut.
Menurut Mu’ti, cerita ini mencerminkan antusiasme anak-anak, sekaligus menjadi tantangan yang harus diatasi dalam memperbaiki infrastruktur pendidikan. Ia pun menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di daerah.
“Kita harus memastikan tidak ada anak yang putus sekolah dan memberikan akses pendidikan berkualitas. Muhammadiyah, dengan jaringan pendidikannya yang luas, dapat menjadi mitra strategis dalam mencetak generasi unggul yang berdaya saing,” ujarnya.
Ia pun menuturkan kisah hidupnya yang merupakan anak tak mampu dan tinggal di desa. Namun, ia tak pernah menyerah untuk memperjuangkan Pendidikan sehingga ia mendapat amanah sebagai Menteri Pendidikan dari Presiden Prabowo Subianto.
“Karena itu saya berpesan kepada anak-anakku sekalian, di manapun Anda belajar, siapapun orang tua Anda, apapun keadaan sekolah Anda, jangan pernah merasa putus asa, jangan pernah berkecil hati, tetaplah bercita-cita tinggi. Insya Allah Anda akan menjadi orang-orang yang hebat, Anda akan menjadi orang-orang yang sukses,” pesannya.
Dalam momen itu, Mendikdasmen Abdul Mu’ti juga memberikan sumbangan sebesar Rp 50 juta dari kantong pribadi, dan Rp 50 juta dari Kementerian.
Dalam sambutannya, Pj Bupati Pati Sujarwanto Dwiatmoko yang juga menghadiri Milad ke-112 Muhammadiyah bertema “Mewujudkan Kemakmuran untuk Semua” tersebut, mengucapkan selamat kepada Muhammadiyah.
“Milad Muhammadiyah selalu menjadi momentum penting, karena Muhammadiyah sebagai salah satu organisasi Islam terbesar, telah berkontribusi luar biasa di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, hingga dakwah,” ujarnya.
Ia mengakui bahwa Muhammadiyah telah menjadi garda terdepan dalam membawa perubahan umat melalui dakwah dan semangatnya dalam ber-fastabiqul khoirot (berlomba-lomba dalam kebaikan-red).
“Kehadiran Muhammadiyah di Pati telah membantu membangun masyarakat yang religius, berpendidikan, dan berkeadaban mulia,” tambahnya.
Menutup sambutannya, Sujarwanto mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam menjaga proses demokrasi di Pati.
“Saya berterima kasih kepada seluruh masyarakat yang telah menjaga demokrasi dengan baik. Semoga Kabupaten Pati terus maju dan sejahtera,” pungkasnya.
Dalam acara tersebut juga hadir berbagai tokoh. Di antaranya pimpinan Muhammadiyah dari tingkat pusat hingga daerah, Forkopimda Pati, anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto, dan para tamu undangan lainnya. (Nailin RA / Lingkarjateng.id)