PATI – Lingkarjateng.id, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meminta agar program Jogo Santri dan Jogo Kiai di lingkungan pondok pesantren tetap dilaksanakan. Menurutnya, upaya tersebut untuk menjaga agar para santri dan ulama terhindar dari Covid-19.
“Ayo kita jaga Kiai, kita jaga para ulama supaya penerangan ilmu agama di daerah-daerah tetap menyala. Kalau penerang-penerang (Kiai, Red) ini tidak ada, kita sudah kepaten obor (putus jaringan, Red), bagaimana kita mengenal Kanjeng Nabi, siapa yang akan mengenalkan kita kepada Nabi,” tuturnya saat memberi tausiah dalam acara Khotmil Qur’an di Desa Kertomulyo, Pati, Jumat (05/11).
Lebih lanjut, Gus Yasin, sapaan karib Taj Yasin juga mengimbau masyarakat agar segera mengikuti vaksinasi. Pasalnya, vaksinasi memberikan kekebalan kepada tubuh sehingga, apabila tertular Covid-19 tidak sampai mengalami gejala yang parah.
“Saya sendiri sudah terpapar dua kali. Karena saya sudah divaksin, maka gejala yang saya rasakan ringan, dan lekas sembuh,” akunya.
Gus Yasin juga mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap penularan Covid-19. Oleh karenanya, dia ingin agar masyarakat senantiasa menerapkan protokol kesehatan.
Selain itu, putra ulama kharismatik itu juga mengajak masyarakat untuk menganalisa pandemi yang sudah hampir dua tahun ini menjangkit dunia. Menurutnya, sejak pengumuman Presiden RI, Joko Widodo, pada bulan Februari 2020, kasus melonjak saat menjelang akhir tahun.
Pada kisaran bulan Mei sampai Agustus juga terjadi lonjakan gelombang kedua. Artinya, papar Taj Yasin, ada jangka waktu kasus Covid-19 kembali meningkat.
“Kalau kita bicara Covid-19, ya kita mengikuti Satgas Covid. Di Indonesia (kasus Covid-19) belum selesai. Kita punya pengalaman artinya, sejak 2020 kita analisa, meningkatnya di bulan apa,” pungkasnya, (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)