PATI, Lingkarjateng.id – Kiai kondang Gus Miftah ngisi ngaji dalam rangka Haul Mbah Suro Wencono di Dukuh Penggung, Desa Ngagel, Kecamatan Dukuhseti, Kabupaten Pati, Selasa 7 Mei 2024. Di sela-sela ngisi ngaji, Gus Miftah memberikan jimat kepada Camat Dukuhseti Agus Sunarko.
“Aku pingin camate karo lurahhe tak kei jimat satus-satus (Saya ingin memberikan camat dan kepala desa, jimat Rp 100 ribu),” ucapnya di sela-sela tausiyahnya.
Uang itu ia serahkan langsung ke Camat Agus Sunarko (Agsun) dan Kepala Desa Ngagel Suwardi dengan pesan agar uang tersebut disimpan di dompet masing-masing dan tidak dibelanjakan.
“Ojo dibelanjakke, kek ke dompetmu ben ora korupsi. (Jangan dibelanjakan, taruh dompetmu agar tidak korupsi),” tuturnya yang disambut riuh ribuan jamaah yang menghadiri pengajian itu.
Ia juga mengatakan, jikalau Camat Agus Sunarko berhasil terpilih sebagai Bupati Pati, hal itu bukan karena prestasinya, tapi karena kasihan.
Meski berkali-kali diroasting oleh Gus Miftah, akan tetapi tak membuat Agus Sunarko (Agsun) tersinggung. Sebaliknya Agsun tersenyum bahagia karena pengajian itu diyakini membawa banyak berkah dan manfaat.
Dalam sambutannya camat yang akrap disapa Agsun itu mengatakan, Haul Mbah Surgi Suro Wencono menjadi momentum yang tepat bagi masyarakat untuk merenungkan dan mencontoh keteladanannya.
Ia berharap pengajian akbar tersebut dapat memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk terus membangun silaturahmi dengan sesama manusia dengan cara yang baik, dan membangun hubungan dengan sang Pencipta.
“Mari bersama kita satukan langkah untuk mewujudkan program Rakyate Kopen, Pejabate Kajen,” ucapnya.
Selain Camat Dukuhseti Agus Sunarko, S, STP., M.Si., juga hadir dalam pengajian itu, Kepala Desa Ngagel, beserta perangkat, Kapolsek, Danramil, Ketua Banser, Ketua Anshor, dan Fatayat. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Lingkarjateng.id)