Cegah Banjir, DLH Pati Maksimalkan Fungsi Bank Sampah

Kepala DLH Pati

Kepala DLH Pati Tulus Budiharjo saat ditemui di kantor dinasnya tempo hari. (Aziz Afifi / Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pati akan memaksimalkan penyebaran sejumlah Bank Sampah yang ada di Pati untuk mengurangi sampah di aliran sungai. Kepala DLH, Tulus Budiharjo mengatakan, di saat musim penghujan kebiasaan masyarakat yang membuang sampah di aliran sungai berpotensi tinggi.

“Nanti kita akan fokuskan pengembangan Bank Sampah ini di daerah yang dekat badan sungai. Untuk mencegah sampah yang terbuang ke sungai di musim penghujan,” ungkapnya.

Sampah di Pati, lanjutnya, banyak yang dapat didaur ulang. Secara persentase hanya berkisar 10-20 persen saja sampah yang tidak dapat didaur ulang.

Dengan potensi itu, pihaknya menghimbau masyarakat maupun pihak desa untuk menghubungi pihak DLH atau menyerahkan sampah itu langsung ke Bank Sampah.

“Kebetulan sampah ini kami menghimbau yang tidak terpakai kan hanya sedikit. Hanya sekitar 10-20 persen. Masyarakat dimohon dapat mengolah sampah secara mandiri. Dalam artian yang ada nilai jualnya kita kumpulkan dan segera pihak desa, mengakses ke DLH untuk mengambil yang bisa dituangkan atau dicatat di Bank Sampah mereka. Asal ada Bank Sampah induknya,” tambahnya.

Menurut Tulus, perkembangan Bank Sampah di Pati cukup menggembirakan. Setidaknya ada 187 unit Bank Sampah yang sudah berdiri di wilayah Bumi Mina Tani. Dengan sumbangan sampah dari masyarakat dan dari sejumlah sekolahan yang ada di Pati.

“Untuk yang sampah di sekolah ini 1-2 tahun ini menurun. Akibat gak ada aktivitas. Di masyarakat ada kenaikan, dari yang masuk ke Bank Sampah induk,” tutupnya. (Lingkar Network | Koran Lingkar Jateng)

Exit mobile version