Beras Bantuan Kekeringan bagi Warga Pati Ngendon di Bulog

Beras Bantuan Kekeringan bagi Warga Pati Ngendon di Bulog

MENUMPUK: Ratusan ton beras masih berada di Gudang Bulog Pati, pada Sabtu, 4 November 2023. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Sebanyak 63 ton beras bantuan bagi warga masih menumpuk di gudang Bulog Cabang Pati. Sejatinya beras bantuan ini untuk dibagikan kepada warga Kabupaten Pati, di tengah situasi tanggap darurat bencana kekeringan yang menyebabkan kelangkaan bahan pokok. Namun karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati lambat, sehingga bantuan tak kunjung disalurkan hingga musim penghujan tiba.

Sebelumnya, Penjabat (Pj) Bupati Pati Henggar Budi Anggoro mengatakan bahwa, akan menyalurkan beras bagi masyarakat terdampak kekeringan dengan total ada 63 ton beras, khususnya bagi masyarakat yang belum dapat bantuan apapun, baik itu PKH atau BPNT.

“Ketika ditetapkan status darurat bencana kekeringan, maka ada penyaluran beras untuk masyarakat terdampak. Khususnya bagi mereka yang belum menerima PKH (Program Keluarga Harapan) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT),” ucap Pj Bupati Henggar belum lama ini.

Ironis! Pati Mulai Diguyur Hujan, Beras Bantuan Kekeringan Malah Belum Disalurkan

Namun, langkah itu masih dikoordinasikan dengan pihak Badan Urusan Logistik (Bulog). Hal ini karena, cadangan beras pemerintah dapat dikeluarkan ketika wilayah tersebut sedang dilanda bencana.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bulog Cabang Pati, Eko Hendrawanto mengatakan, ada regulasi terbaru terkait penyaluran 63 ton beras bagi masyarakat. Hal itu ditengarai ada pengalihan kewenangan dari Kementerian Sosial (Kemensos) ke Badan Pangan Nasional.

“Memang ada bantuan beras sebesar 63 ton beras. Hanya saja kami masih menunggu instruksi dari Pemerintah Pusat,” ujar Eko, pada Sabtu, 4 November 2023.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin pada Dinas Sosial Perlindungan Pemberdayaan Perempuan Anak dan Keluarga Berencana (Dinsos P3KAB) Kabupaten Pati Tri Haryumi. Ia membenarkan jika bantuan tersebut belum direalisasikan karena masih menunggu persetujuan dari Pemkab Pati.

Dinsos P3KAB Pati telah bersurat kepada Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dan tinggal menunggu surat pencairan.

Sebelumnya, bantuannya diinformasikan akan dibagikan pada akhir Oktober 2023. Hal ini mengingat Dinsos P3KAB sudah mengajukan permohonan penyaluran kepada Henggar selaku Pj Kepala Daerah.

“Rencana penyaluran bansos pangan untuk kekeringan belum, masih diusulkan penyaluran. Surat permohonan sudah naik ke Pak Pj, semoga akhir Oktober bisa cair,” ujar Tri Haryumi.

Menurutnya, bantuan beras ini baru bisa didistribusikan ketika sudah ada surat dari pemerintah daerah. Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu surat instruksi dari Pj Bupati Pati.

Pihaknya juga baru memberikan surat instruksi pemberian Bansos tersebut kepada Bulog pada Jumat, 3 November 2023 lalu.

“Memang belum diberikan bantuan tersebut. Tapi hari ini (Jumat, 3 November 2023) kita sudah bersurat ke Bulog,” tutup Tri Haryumi.

Untuk diketahui, penetapan status tanggap darurat kekeringan di Kabupaten Pati dimulai sejak 3 Oktober hingga 16 Oktober 2023. Dan telah diperpanjang hingga dua minggu. Meski begitu, dalam penanganannya di mana akan menggelontorkan bantuan beras hingga saat (Minggu, 5 November 2023) ini belum ada kepastian kapan bantuan akan disalurkan. (Lingkar Network | Arif Febriyanto – Koran Lingkar)

Nasib Beras Bantuan Kekeringan Belum Jelas

SUMBER: Berita Koran Lingkar

Exit mobile version