18 Paket Pengerjaan Jalan Rusak di Pati Masuk Tahap Lelang

jalan rusak di pati

RUSAK: Jalan Winong-Sokopuluhan sudah masuk tahap pengerjaan. (Arif Febriyanto/Lingkarjateng.id)

PATI, Lingkarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Pati melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUTR) Pati pun telah menyusun sejumlah paket pengerjaan jalan rusak. Berdasarkan data yang dihimpun Lingkarjateng.id, sebanyak 18 paket pengerjaan jalan akan dilakukan lelang, yang terdiri dari proses perencanaan dan persiapan lelang. Sebanyak 6 paket sudah masuk persiapan lelang, sedangkan 12 lainnya masih dalam perencanaan.

Kepala Seksi Pemeliharaan Jalan, Hasto mengatakan ada anggaran sebesar kurang lebih Rp 200 juta untuk penanganan jalan rusak yang tidak terlalu parah, seperti jalan-jalan di daerah kota.

“Untuk anggaran ada Rp 200 jutaan untuk penanganan kerusakan jalan sekitar kota. Antara lain jalur lambat Pati-Kudus sebelah kanan dan kiri. Kemudian Jalan Kolonel Sugiyono, Jalan Blaru-Dadirejo, dan jalan-jalan lain yang rusaknya tidak terlalu parah,” terangnya.

Bertebaran Jalan Rusak, Pemkab Pati Siapkan 9 Paket Perbaikan

Ia pun menambahkan, untuk jalan yang mengalami sedikit kerusakan akan dilakukan pemeliharaan jalan atau ditambal pada lubang-lubang jalan.

“Untuk yang tidak tercover seperti jalan Pati-Gembong akan masuk pemeliharaan berupa penambalan pada lubang jalan,” imbuhnya.

Untuk saat ini, perbaikan jalan yang akan segera dikebut yakni jalan Pati-Gabus dengan anggaran Rp 3,7 miliar dengan pelaksana proyek, CV. Marga Tresna.

Sepanjang Pati-Tlogowungu Dihiasi Jalan Rusak

“Rencananya kami buat separo-separo atau sistem buka tutup seperti di Pantura. Efeknya nanti macet di sana. Pengerjaannya dilakukan oleh CV Marga Tresna dengan biaya Rp 3,7 miliar lebih rendah dari anggaran kita Rp 5,5 miliar,” jelasnya.

Dari pantauan di lokasi, jalan Pati-Gabus memang rusak parah. Rencana DPUTR Pati akan memperbaiki dengan menggunakan cor beton sepanjang 200 meter, setelah jembatan arah Desa Banjarsari sepanjang 150 meter, Desa Koripandriyo 500 meter, dan Desa Plumpung 150 meter. Total 1 kilometer akan dicor beton, sisanya 2 kilometer diaspal.

Pihaknya meminta masyarakat bersabar menunggu perbaikan jalan, karena harus menunggu tahap pelelangan ataupun perencanaan. (Lingkar Network | Arif – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version