KUDUS, Lingkarjateng.id – Pasangan suami istri atau pasutri di Desa Ternadi, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus ditemukan tewas pada Senin, 23 Desember 2024. Jasad Sahlan (69) ditemukan di ruang tengah sementara Runtanah (57) di dalam kamar.
Pada Senin pagi, cucu pasutri di Kudus yang biasa mengantar sarapan mendapati rumah terkunci dan tidak mendapat jawaban meski sudah dipanggil berkali-kali. Akhirnya sarapan digantung di gagang pintu.
“Anak pertama saya mengantar makanan, tapi rumah terkunci dan tidak ada jawaban,” ujar Ihda Masfiyah (47), anak pertama pasutri tersebut.
Hingga siang hari, kondisi rumah masih tampak sepi dengan lampu teras tetap menyala sehingga menimbulkan kecurigaan warga sekitar.
“Biasanya bapak dan ibu keluar pagi-pagi. Tapi kali ini tidak terlihat,” kata salah seorang tetangga.
Sekitar pukul 13.30 WIB, Ihda bersama warga memutuskan mendobrak jendela samping rumah. Betapa terkejutnya mereka saat menemukan S terkapar di ruang tengah dan R di kamar.
“Saya tidak menyangka menemukan mereka seperti itu,” ucap Ihda.
Kabar duka cepat menyebar. Keponakan Sahlan, Agung Setiadi, tiba di lokasi pada pukul 16.00 WIB dan mendapati rumah sudah ramai oleh warga.
“Saya langsung ke sini begitu dengar kabar,” katanya.
Sementara itu menurut Ihda hubungan keluarga ibu bapaknya harmonis, tidak ada konflik besar.
“Bapak dan ibu rukun, tidak pernah ada konflik besar,” pungkas Ihda.
Tim Inafis dan Satreskrim Polres Kudus kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara hingga sore hari. Jasad pasutri di Kudus itu kemudian dibawa ke RSUD dr Loekmono Hadi untuk proses autopsi.
Kasatreskrim Polres Kudus, AKP Danail Arifin, menyebut penyebab kematian masih dalam penyelidikan.
“Kami masih mengumpulkan bukti-bukti dan menunggu hasil autopsi,” ujarnya.
Pasangan ini dikenal sebagai warga yang harmonis. Sahlan adalah pensiunan guru, sementara Runtanah merupakan istri kedua setelah istri pertama meninggal dunia. (Lingkar Network | Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)