KUDUS, Lingkarjateng.id – Setelah ramai Citayam Fashion Week (CFW) di Jakarta, muda-mudi daerah yang menggandrungi fashion street mulai terbuka menunjukkan eksistensinya. Salah satunya di Kota Kretek dengan gelaran Muria Fashion Week di salah satu Zebra Cross kawasan Simpang Tujuh Kudus saat Car Free Day (CFD) pada Minggu, 31 Juli 2022.
Ketua Panitia Muria Fashion Week, Aris Magenta mengatakan, acara ini merupakan gelaran lomba busana yang diadakan oleh para pegiat fashion di Kabupaten Kudus. Lomba ini sekaligus menjadi wadah bagi masyarakat menunjukkan kreativitasnya, setelah dunia fashion sempat vakum selama dua tahun akibat pandemi.
Pendaftaran ajang Muria Fashion Week ini sendiri baru dibuka pada Rabu 27 Juli 2022. Meski demikian, antusias peserta yang mendaftar pun cukup tinggi.
“Dalam waktu dua hari, peserta yang mendaftar hampir 70 orang, ini kami tidak menyangka kalau bisa sebanyak ini,” ucapnya.
Tema lomba yang diambil yakni Casual Fashion Street. Pada gelaran acara tersebut, pihaknya mencari gaya busana peserta yang menarik dan sesuai dengan tema.
“Kami tidak mencari model, jadi kami tidak melihat masalah jalannya atau masalah makeupnya, pokoknya outfitnya yang paling keren,” bebernya.
Ajang Muria Fashion Week terbuka bagi siapa saja dengan minimal usia 15 tahun. “Pesertanya kebanyakan dari Kudus. Tapi yang ikut itu dari berbagai usia, bahkan ada yang sudah berusia sekitar 60 tahun juga ikut, kami tidak membatasi,” terangnya.
Aris merincikan, Juara I akan mendapatkan hadiah Rp 1 juta, Juara II Rp 700 ribu dan Juara III Rp 500 ribu. Sedangkan untuk juara harapan I, II, dan III akan mendapatkan masing-masing Rp 300 ribu.
“Pengumuman juara langsung hari ini, jurinya dari model-model Nadheraa Luxury selaku sponsor kami,” sebutnya.
Selain lomba gaya busana, Muria Fashion Week juga mengadakan kategori lomba untuk foto dan video. Peserta lomba foto dan video ini pun tak kalah banyak yakni mencapai 60 orang.
Aris menambahkan, acara ini juga sebagai event pemanasan dari gelaran acara fashion yang lebih besar yakni Kudus Fashion Week. Acara itu sendiri akan mengusung tagline Kudus Kota Fashion.
“Rencananya kami akan gelar pada September nanti. Acara itu sebagai ajang untuk membangkitkan lagi semangat fashion di Kudus. Jadi untuk agenda hari ini (31/7), kami ingin lihat dulu antusias anak muda Kudus di bidang fashion, ternyata di luar ekspektasi,” ungkapnya. (Lingkar Network | Nisa Hafizhotus Syarifa – Koran Lingkar)