Jalan Dawe-Gebog Kudus Rusak, Warga Harap Segera Diperbaiki

RUSAK: Keadaan lalu lintas di daerah jalan yang mengalami kerusakan, Jalan Kecamatan Dawe-Gebog, Desa Samirejo, Kecamatan Dawe, Kudus. (Falaasifah/Lingkarjateng.id)

RUSAK: Keadaan lalu lintas di daerah jalan yang mengalami kerusakan, Jalan Kecamatan Dawe-Gebog, Desa Samirejo, Kecamatan Dawe, Kudus. (Falaasifah/Lingkarjateng.id)

KUDUS, Lingkarjateng.idKondisi jalan rusak dan amblas di Jalan Dawe-Gebog, tepatnya di Desa Samirejo Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus rawan menyebabkan kecelakaan.

Hal ini dibenarkan oleh keterangan salah satu warga sekitar yang menyatakan sudah ada beberapa pengendara sepeda montor yang melintas dan terjatuh karena kondisi jalan rusak tersebut.

“Karena jalan rusak, banyak pengendara motor yang terjatuh. Karena banyak yang tidak tahu kondisi jalan rusak dan kurang hati-hati,” ungkap Sunarsih (53).

Warga tersebut juga mengaku bahwa kondisi jalan rusak sudah berlansung sejak lama. Namun, sampai saat ini belum ada perbaikan dari pemerintah setempat.

Jalan Rusak Parah, Warga Jepara Tuntut Perbaikan Segera

“Sudah beberapa bulan yang lalu, tapi sampai saat ini belum ada perbaikan,” lanjutnya.

Ia berharap, segera ada tindakan perbaikan dari pemerintah yang berwenang agar tidak ada korban lagi.

Menurut Kepala Desa Samirejo, Awang Hendro Kusuma melalui Sekertaris Desa Samirejo, Afif Dian mengungkapkan, akses titik lokasi jalan rusak tersebut sudah mengalami perbaikan sebelumnya, namun mengalami kerusakan lagi. 

“Jalan sudah rusak sejak akhir tahun lalu, tapi sudah beberapa kali kejadian seperti itu ditempat yang sama. Sudah dibangun, amblas lagi, selalu berulang,” jelas Sekretaris Desa Samirejo, Afif Dian.

Pati Langganan Jalan Rusak Tiap Musim Hujan

Untuk mengurangi terjadinya kecelakaan, pihaknya memberikan penanda dan pengaman agar pengendara yang melintas dapat menghindari jalan yang rusak tersebut.

“Kemarin saya taruh pengaman full baru-baru ini, kalo pengaman tengah sudah dari dulu. Karena ini sudah sangan parah, makan hampir setengah jalan,” paparnya.

Ditanya terkait penyebab jalan rusak, dirinya mengatakan secara pasti tidak mengetahui penyebabnya. Tapi menurutnya kemungkinan disebabakan oleh struktur jalan.

“Kalo tonase (kapasitas ruang, Red) barang yang lewat itu sudah pasti, tapi truk yang melintas di jalan sini kan enggak ada yang muatan besar banget ya, mungkin dari struktur jalan juga bisa,” ungkapnya.

Ia menambahkan intensitas curah hujan yang tinggi tidak terlalu signifikan menyebabkan kerusakan jalan, karena resapan air di daerah sekitar lancer dan tidak pernah terjadi penyumbatan air. 

Pati Dikepung Jalan Rusak, Bupati Haryanto: Baru Proses Lelang

Pihaknya mnyatakan status jalan yang rusak tersebut merupakan jalan kabupaten. Untuk itu, pihaknya sudah mengomunikasikan secara langsung pada pihak eksekutif.

“Kemarin pas ada sosialisasi juga sudah disampaikan pada Pak Bupati dan sudah langsung disampaikan pada Dinas terkait yakni PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Red). Kita tinggal menunggu tindak lanjutnya nanti seperti apa dan bagaimana,” imbuhnya.

Pemerintah Desa Samirejo setempat berharap agar kondisi jalan yang rusak tersebut segera dilakukan perbaikan, karena jalan tersebut termasuk jalan protokol yang menghubungkan wilayah Kecamatan Dawe dan Kecamatan Gebog.

“Kalau saat pagi dan sore hari kondisi jalan memang padat, karena banyak anak sekolah dan pekerja pabrik yang melintas. Untuk itu, kami berharap segara adanya perbaikan pada akses jalan yang rusak tersebut,” pungkasnya. (Lingkar Network | Falaasifah – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version