KUDUS, Lingkarjateng.id – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kudus melakukan sejumlah persiapan jelang Pilkada 2024. Seperti disampaikan Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia (SDM) dan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Bawaslu Kudus, Septiyandra Trisnasari, bahwa telah pihaknya bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk memastikan tahapan pemilu berjalan sesuai regulasi, dengan fokus utama pada pencegahan pelanggaran seperti politik uang.
“Kami telah menyiapkan berbagai kegiatan sosialisasi, termasuk pemasangan spanduk di Kecamatan Jati dengan pesan anti-politik uang dan anti-SARA, serta sosialisasi netralitas TNI dan Polri yang telah dilakukan pada 31 Mei,” kata Septiyandra, pada Selasa, 11 Juni 2024.
Selain itu, Bawaslu Kudus juga menyelenggarakan kegiatan edukasi untuk Aparatur Sipil Negara (ASN), kepala desa, dan pemilih pemula.
Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga integritas Pilkada 2024.
Dalam menghadapi era digital, Bawaslu Kudus tidak hanya aktif di lapangan, tetapi juga memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan informasi dan edukasi terkait Pilkada.
Mereka juga telah membentuk tim cyber untuk memantau dan menangani pelanggaran yang mungkin terjadi di dunia maya.
“Upaya kami tidak hanya berhenti di sosialisasi. Kami juga melakukan pengawasan ketat dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memastikan netralitas serta transparansi dalam setiap tahapan Pilkada,” tambahnya.
Dengan berbagai inisiatif dan kolaborasi yang dilakukan, Bawaslu Kudus berharap Pilkada 2024 dapat berjalan dengan aman, tertib, dan demokratis, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses pemilu di Kudus. (Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Lingkarjateng.id)