Sungai Kendal Meluap, Tujuh Kelurahan Dikepung Banjir

Banjir Kendal

Warga bertahan di tengah banjir imbas meluapnya Sungai Kendal pada Kamis, 12 Desember 2024. (Syahril Muadz/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Tujuh kelurahan terendam banjir imbas meluapnya Sungai Kendal pada Kamis, 12 Desember 2024.

Tujuh kelurahan tersebut meliputi Kelurahan Trompo, Langenharjo, Kebondalem, Patukangan, Pegulon Pekauman, Balok, dan Ngilir.

Warga Kelurahan Pegulon, Arifah, mengungkapkan bahwa banjir pada Kamis pagi terjadi akibat curah hujan tinggi dan air Sungai Kendal yang meluap.

Menurutnya, banjir tersebut sudah menjadi langganan di kampungnya tiap musim hujan tiba. Oleh karena itu, meski air masuk ke dalam rumah, warga tetap bertahan di tengah kepungan banjir.

“Air itu sudah mulai masuk ke kampung Rabu malam dan Kamis pagi semakin tinggi karena debit Sungai Kendal terus bertambah,” ujarnya.

Ia menyebut bahwa warga saat ini masih khawatir karena Kabupaten Kendal akhir-akhir ini sering diguyur hujan dengan intensitas tinggi, sehingga banjir bisa saja terus terjadi.

Warga lain, Sunarti, mengaku rumahnya seakan tidak pernah kering jika musim hujan tiba dengan intensitas tinggi. Pedagang jajanan pasar ini tetap berjualan meski rumah dan jalan kampung tergenang banjir dengan ketinggian 40 sentimeter.

Menurutnya, banjir sudah menjadi langganan setiap tahun, bahkan bisa sampai 8 kali atau lebih. Sunarti berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal bisa menanggulangi banjir yang terus terjadi di wilayahnya.

“Genangan air di pemukiman warga di sini biasanya akan surut dalam waktu 3 hari. Paling parah yang pernah terjadi, ketinggian air mencapai satu meter dan di dalam rumah bisa sampai 75 sentimeter,” tuturnya.

Banjir akibat curah hujan tinggi ini pun mengganggu aktivitas warga. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, banjir dampak dari limpasan Sungai Kendal menggenangi hampir seluruh kelurahan di Kecamatan Kota Kendal.

Meski menjadi langganan banjir setiap tahun, kelurahan di bantaran Sungai Kendal seakan-akan belum mendapat perhatian dari pemerintah setempat. Padahal, jarak masing-masing kelurahan tidak terlalu jauh dari Komplek Kantor Bupati Kendal.

Selain di Kecamatan Kota Kendal, banjir juga terjadi di Kecamatan Weleri, Pegandon, Ringinarum, Cepiring, dan Kaliwungu. (Lingkar Network | Syahril Muadz – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version