Simulasi Pemungutan Suara Pemilu 2024, KPU Kendal Libatkan Pemilih Pemula

SIMULASI: Beberapa warga mengikuti simulasi pemungutan suara pemilu 2024 di Lapangan Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal pada Selasa, 26 Desember 2023. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

SIMULASI: Beberapa warga mengikuti simulasi pemungutan suara pemilu 2024 di Lapangan Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal pada Selasa, 26 Desember 2023. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kendal menggelar simulasi pemungutan dan penghitungan suara di lapangan Desa Pucangrejo, Kecamatan Gemuh, Kabupaten Kendal pada Selasa, 26 Desember 2023.

Pelaksanaan simulasi itu untuk mempersiapkan dan menguji pelaksanaan tahapan pemungutan dan penghitungan suara pemilu yang akan berlangsung pada Februari 2024.

Simulasi berjalan sebagaimana saat proses pemilu berlangsung, mulai dari pemilih yang satu per satu masuk ke lokasi TPS. Kemudian panitia menyerahkan lima lembar surat suara untuk dicoblos

Kemudian usai mencoblos, pemilih memasukkan surat suara ke kotak suara hingga mencelupkan jari ke dalam tinta sebagai tanda telah selesai melakukan pencoblosan.

Ketua KPU Kendal, Khasanudin, menjelaskan bahwa simulasi pemungutan suara itu menggunakan lima jenis surat suara yakni untuk pemilihan presiden, DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten.

KPU Kendal melibatkan warga di TPS 3 desa setempat yang berjumlah 241 pemilih dalam pelaksanaan simulasi itu.

“Kalau pemilih kita real melibatkan warga di TPS 3 Desa Pucangrejo sesuai DPT-nya 241 orang. Terkait panitia, kami melibatkan teman-teman PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dan PPS (Panitia Pemungutan Suara),” terang Khasanudin.

Khasanudin menyampaikan, simulasi dilaksanakan agar nantinya dapat digunakan sebagai pedoman Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), PPS dan PPK. 

“Ini untuk membantu teman-teman PPK, PPS. Selain melalui bimtek yang kemarin kita lakukan dan akan kita lakukan, mereka bisa melihat secara langsung prakteknya dalam pemungutan dan penghitungan suara di TPS,” ungkapnya.

Salah satu peserta pemilih, Tasya Ayu Safira mengatakan kegiatan simulasi dari KPU tersebut sangat membantu dirinya yang merupakan pemilih pemula yang baru pertama kali ikut dalam pencoblosan.

“Ya karena saya baru pemula jadi masih bingung. Jadi melalui simulasi ini jadi tahu nanti tahapan-tahapannya saat pencoblosan pada Pemilu 2024 nanti,” ujar Tasya. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)

Exit mobile version