KENDAL, Lingkarjateng.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kendal, Sugiono menyebut bahwa almarhum Teguh Joko Pratikno merupakan Pahlawan Demokrasi karena telah gugur saat menunaikan tugasnya sebagai petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 11 Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal.
Hal tersebut disampaikan Sekda Kendal usai menghadiri pemakaman korban di rumah duka Dusun Mojopahit, Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, pada Kamis, 15 Februari 2024.
“Almarhum meninggal saat berjuang menegakkan demokrasi di Indonesia, khususnya di Kabupaten Kendal. Maka kami mewakili Bapak Bupati menyampaikan bahwa almarhum Teguh Joko Pratikno adalah Pahlawan Demokrasi dari Kendal,” ujar Sekda Sugiono.
Petugas KPPS di Kendal Meninggal saat Proses Penghitungan Suara
Dirinya menyatakan, tanpa adanya petugas TPS, Pemilu Serentak 2024 tidak akan berjalan. Almarhum dianggap telah berjuang sampai dengan titik darah penghabisan.
“Saya juga mewakili Bapak Bupati menyampaikan ikut berbela sungkawa yang mendalam. Mudah-mudahan almarhum diterima disisi Allah SWT,” ucapnya.
Sekda menjelaskan, para petugas KPPS di Kabupaten Kendal telah tercover BPJS Ketenagakerjaan maupun Kesehatan. Sehingga dalam waktu dekat akan segera dilakukan proses untuk santunan kematian korban yang akan diberikan kepada ahli waris.
Sekda Kendal mengatakan bahwa, petugas KPPS yang gugur tersebut meninggalkan istri dan 4 orang anak yang masih duduk di bangku sekolah.
“Untuk itu kami akan berkoordinasi dengan UPTD Dinas Pendidikan Wilayah 13 Jateng dan Disdik Kendal, untuk bagaimana agar putra-putri almarhum masih bisa meneruskan sekolah seperti anak-anak lainnya,” tambah Sugiono.
Sementara itu, kakek korban Muhammad Ali Sahid (73) mengungkapkan bahwa korban sebelumnya tidak memiliki riwayat penyakit serius.
“Selama ini sehat-sehat saja. Kerja sehari-hari juga biasa saja tidak pernah mengeluh sakit,” ujarnya.
Dirinya berharap, ada perhatian dari pemerintah, mengingat korban meninggal dunia saat bertugas di TPS.
“Karena almarhum meninggalkan 4 anak yang masih sekolah, mudah-mudahan Pemda bisa membantu permasalahan sekolah anak-anaknya,” harapnya.
Sebelumnya diberitakan, petugas KPPS Teguh Joko Pratikno (44) meninggal dunia saat menunaikan tugasnya TPS 11 Dusun Mojopahit, Desa Curugsewu, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, pada Rabu malam, 14 Februari 2024 sekitar pukul 23.30 WIB.
Korban yang diduga terkena serangan jantung tersebut dinyatakan meninggal dunia usai dilarikan ke Puskesmas 01 Patean.
“Korban itu lagi makan snack sama teman-teman di lokasi, tiba-tiba pingsan. Kita sudah memberikan santunan dan seluruh Petugas KPPS di Kendal sudah dicover BPJS,” kata Ketua KPU Kendal, Khasanudin.
Senada Kepala Desa Curugsewu, Kaeri mengungkapkan, sebelumnya tidak ada hal yang mencurigakan pada korban. Menurutnya kejadian tersebut sempat membuat kaget, pasalnya korban tengah duduk dan berbincang dengannya tiba-tiba jatuh dan
“Kebetulan saya masih melakukan patroli bersama hansip. Jadi pas ngobrol itu tiba-tiba (korban) jatuh kebelakang terus dia langsung kejang-kejang,” ungkapnya.
Dirinya beserta jajaran langsung membawa korban ke Puskesmas. Usai diperiksa, Teguh Joko Pratikno dinyatakan sudah meninggal dunia.
“Sampai di puskesmas dari pihak medis menyatakan bahwa dia sudah meninggal. Waktu itu proses penghitungan suara sudah selesai, dan korban masih mengerjakan tugas administrasi,” lanjutnya.
Almarhum Teguh Joko Pratikno dimakamkan pada Kamis pagi, 15 Februari 2024 di TPU Renggeng Desa Curugsewu, sekitar pukul 10.00 WIB. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Lingkarjateng.id)