KENDAL, Lingkarjateng.id – Masyarakat Kabupaten Kendal diharapkan mencontoh pahlawan nasional asli dari Kendal yaitu KH. Ahmad Rifa’i dalam memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.
KH. Ahmad Rifa’i mendapat anugerah gelar pahlawan nasional pada tahun 2004, anugerah diserahkan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai bentuk penghargaan atas jasa dan perjuangan beliau.
“Kita bisa mencontoh suri tauladan beliau, karena beliau telah ikut memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia hingga dibuang di Minahasa (Sulawesi Utara) sana,” kata Ketua Panitia Penyelenggara, Gus Parno dalam Haul Akbar Pahlawan Nasional KH. Ahmad Rifa’i di Pendopo Tumenggung Bahurekso Setda Kendal, pada Minggu, 12 November 2023.
Senada, Wakil Bupati Kendal Windu Suko Basuki juga berharap seluruh masyarakat terutama generasi muda meneladani yang telah dilakukan KH. Akhmad Rifa’i untuk bangsa dan negara.
“Warga Kendal patut berbangga memiliki Pahlawan Nasional yaitu KH. Ahmad Rifa’i. Marilah kita kenali, hormati, dan mencontoh perjuangan para pahlawan, serta melanjutkan perjuangannya untuk menjadikan Indonesia bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” kata Wabup Basuki saat membuka acara tersebut.
Wabup Basuki mengatakan, perlawanan KH. Akhmad Rifa’i dilakukan melalui proses pembinaan mental spiritual kepada masyarakat, yaitu dengan menanamkan keyakinan nilai-nilai agama melalui kegiatan dakwah di Kabupaten Kendal dan sekitarnya.
“Ternyata sikap, semangat, dan nilai-nilai yang diajarkan Kyai Rifa’i itu benar-benar meresap di hati masyarakat. Sehingga memotivasi untuk berjuang mempertahankan kedaulatan bangsa dari penjajahan dan kedzaliman kolonial,” terang Wabup Basuki.
Diketahui, Haul Akbar Pahlawan Nasional KH. Ahmad Rifa’i digelar sebagai wujud kebanggaan para jamaah Rifaiyah terhadap KH. Ahmad Rifa’i sebagai pahlawan asli dari Kendal.
Turut hadir dalam kegiatan yang dipadati oleh ribuan jamaah itu antara lain Ketua Umum Pimpinan Pusat Rifa’iyah, KH. Dr. Mukhlisin Muzarie dan Habib Abbas bin Abu Bakar Al-Haddad dari Pekalongan sebagai pengisi tausiyah. (Lingkar Network | Arvian Maulana – Koran Lingkar)