Atasi Lonjakan Pasien DBD, RSUD Kendal Sediakan Ruang Transit IGD hingga Bed Tambahan

MEMERIKSA: Petugas kesehatan RSUD dr H Soewondo Kendal sedang memeriksa kondisi pasien, Rabu, 6 Maret 2024. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

MEMERIKSA: Petugas kesehatan RSUD dr H Soewondo Kendal sedang memeriksa kondisi pasien, Rabu, 6 Maret 2024. (Arvian Maulana/Lingkarjateng.id)

KENDAL, Lingkarjateng.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. H. Soewondo Kendal mengalami lonjakan pasien rawat inap, termasuk pasien penyakit demam berdarah (DBD). Hal ini disampaikan Kabid Pelayanan Medis di RSUD Soewondo Kendal, dr. Nur Widyastuti, Rabu, 6 Maret 2024.

Nur Widyastuti mengakui, sejak bulan Januari-Maret 2024 ini pasien rawat inap RSUD dr. H. Soewondo Kendal terus mengalami peningkatan. Termasuk pasien yang terindikasi penyakit DB.

“Untuk pasien DB di RSUD Kendal melonjak. Pada Januari melonjak sekitar 51 pasien, lalu Februari ada 42 pasien dan Maret ini sementara masih 7 pasien. Dan yang hari ini (kemarin) di ruangan masih ada 5 yang observasi,” terang dia.

Sehingga untuk mengatasi lonjakan tersebut, lanjutnya, pihak RSUD Kendal menyediakan ruangan transit bagi pasien yang ada di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) sambil menunggu ruang kosong.

“Kebijakan Pak Direktur dalam mengatasi pasien yang penuh di IGD, mulai hari ini kita buka ruang transit IGD, dengan ketersediaan tempat tidur ada 12 unit,” lanjutnya.

Ia menambahkan, rata-rata dalam per harinya, jumlah pasien di IGD mencapai 20-25 pasien. Dan total pasien rawat inap sekarang ini ada sekitar lebih 200 pasien, terdiri dari pasien anak hingga dewasa.

“Kalau pasien anak itu biasanya yang antre ada 10 hingga 12 pasien. Kalau total sama yang dewasa mencapai 20-25 pasien. Selain itu juga ada tambahan bed di bangsal anak di ruang Dahlia,” imbuh Nur.

Menurutnya, untuk menangani pasien yang melonjak, RSUD telah menambah tenaga medis dan bangsal, serta mengusahakan agar apsien segera sembuh.

“Kita juga sudah audiensi dengan BKPP (Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan) Kendal, kemarin itu kan ada penerimaan tenaga PPPK yang dari perawat. Nah itu kita minta agar bisa bertugas lebih awal, sehingga bisa menambah tenaga yang ada di IGD termasuk yang di ruang transit IGD,” tandasnya. (Lingkar Network | Arvian Maulan – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version