JEPARA, Lingkarjateng.id – Media bidang industri media kreatif saat ini tengah menjadi unggulan di tengah era digital yang terus berkembang. Masyarakat dengan mudah bisa memanfaatkan media sosial dan menciptakan konten yang bisa dikonsumsi secara public baik untuk hiburan hingga edukasi.
Salah satu anak muda yang bergelut di bidang bisnis industri kreatif ini adalah Zalma Pamungkas yang berhasil memproduksi berbagai konten melalui studio Pams Cinema.
Pemuda asal Kabupaten Jepara ini hanyalah lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Zalma Pamungkas pertama kali menggeluti bidang industri kreatif pada tahun 2017 sebagai konten kreator dan penulis naskah film pendek lokal.
Namun, pada 2019-2021 dirinya sempat vakum di dunia industri kreatif karena bekerja sebagai Ajudan Eks Kapolda Sumut saat itu. Serta pernah bekerja di Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Jepara pada tahun 2022.
“Bukan hal yang mudah untuk menjadi pelaku bisnis di bidang media. Diperlukan konsistensi dan terus mengikuti perkembangan atau tren yang bergerak sangat cepat di era digital ini,” ungkap pemuda kelahiran Jepara, 6 Maret 2001 ini.
Zalma Pamungkas menjelaskan, industri kreatif adalah sektor yang berkembang pesat saat ini yang mencakup berbagai bidang termasuk konten kreasi dengan alat pemasaran cerdas seperti YouTube, Instagram, TikTok, atau blog lainnya untuk berbagi karya dan membangun audiens.
“Kami memiliki Studio dan Self Photo (Pams Studio) yang berada di tengah Kota Jepara,” ujarnya.
Menurutnya, industri kreatif telah menghasilkan peluang baru untuk pekerjaan dan bisnis, termasuk kerja sama dengan merek untuk pemasaran konten.
“Beberapa bulan yang lalu media kami Pams Cinema juga bekerja sama dengan beberapa corporate yang ada di Jepara, dan Alhamdulillah saat ini kami bekerja sama dengan Ketua DPRD Jepara, semua konten video dan foto dari kami semua,” jelasnya.
Ia berharap media yang ada di Jepara ini untuk cepat mengikuti tren dan perkembangan terkini agar tetap relevan dan informatif, sehingga mampu bersaing untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin beragam.
Disamping itu, dirinya juga ingin menjadikan Kabupaten Jepara ini sebagai langkah awal untuk membangun infrastruktur media yang lebih berkualitas, dengan kelengkapan fasilitas media yang lebih modern untuk mendukung produksi konten terkini. Sehingga banyak pejabat pimpinan daerah serta corporate yang memanfaatkan media kreatif lokal.
“Apa yang saya alami dari kisah dan pengalaman yang saya pelajari di usia 22 Tahun, akan saya bagikan sebagai salah satu referensi kehidupan untuk menginspirasi anak muda di generasi milenial ini,” ujarnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)