JEPARA, Lingkarjateng.id – Pameran furnitur dalam Jepara International Furniture Buyer Week (JIFBW) diharapkan bisa menjadi pemantik industri furnitur dan mebel agar lebih dikenal masyarakat lebih luas.
JIFBW dilaksanakan secara hybrid, online dan offline pada 2 – 4 Maret 2024. JIFBW offline diikuti 52 peserta sedangkan untuk online sekitar 300 peserta. Melalui JIFBW para pengusaha bidang furnitur dan mebel dapat mengenalkan industri mebel lokal dan berpotensi mendapatkan pembeli baru.
Ketua Bidang Pengembangan Industri Kecil dari Himpunan Industri Meubel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Jepara, Kimpling Sukarsa yang juga merupakan salah satu penggagas JIFBW, menjelaskan pihaknya ingin ada ikon untuk mem-branding Jepara sebagai Kota Ukir.
“Kami akan adakan event seperti ini setiap tahunnya, pada bulan Maret. Karena ini merupakan lanjutan dari event IFEX (International Furniture Expo) yang diadakan di Jakarta,” ujarnya.
Gus Haiz Harap Event IFEX 2024 Tingkatkan Eksistensi Mebel Jepara
JIFBW digelar di bulan Maret karena pameran furnitur ini merupakan rangkaian event serupa yang digelar berurutan di Vietnam, IFEX, JIFBW, kemudian Malaysia dan China.
“Kemarin di IFEX itu para buyer melihat hasil produk yang dipamerkan di sana. Para buyer juga ingin melihat tempat produksi, maka mereka bisa datang untuk mengunjungi JIFBW ini. Karena peserta di sini merupakan produsen itu sendiri,” jelasnya.
Pihaknya juga menyampaikan terima kasih karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mendukung kegiatan ini untuk memaksimalkan potensi industri furnitur dan mebel di Jepara.
“Kami harap dengan adanya ini bisa memajukan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang berkecimpung dalam bidang Industri meubel ini,” ungkapnya.
Salah satu peserta JIFBW, Anas Alhafidz selaku owner dari Tsabit Gallery mengaku kegiatan JIFBW ini diluar ekspektasinya yang dapat menarik antusias pembeli baik lokal maupun mancanegara.
“Diluar ekspektasi saya selaku peserta yang baru mengikuti acara pameran seperti ini,” ucapnya.
Sementara itu Penjabat (Pj) Bupati Jepara Edy Supriyanta berharap event JIFBW bisa meningkatkan eksistensi mebele dan furnitur khas Jepara dan jumlah pembeli semakin banyak. Sebab berdasarkan website JIFBW, tercatat keikutsertaan buyer dari mancanegara cukup banyak mulai dari Asia, Amerika dan Eropa.
JIF BW ini merupakan turunan dari IFEX (International Furniture Expo) yang diadakan di Jakarta. Dan ini menjadi wadah bagi pengusaha meubel Jepara yang belum ikut serta di Jakarta kemarin,” ujar Edy saat mengunjungi JIFBW.
Pihaknya juga berharap dengan meningkatnya peserta dan pengunjung JIFBW, Jepara bisa kembali menjadi Kota Ukir dan kiblatnya furnitur Indonesia. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Lingkarjateng.id)