Operasi Pasar Murah Bantu Masyarakat Jepara Penuhi Kebutuhan Pokok

Operasi Pasar Murah Bantu Masyarakat Jepara Penuhi Kebutuhan Pokok

TERTIB: Masyarakat antre untuk mendapatkan sembako murah di operasi pasar murah yang digelar oleh Pemkab Jepara. (Muhammad Aminudin/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara mengadakan operasi pasar murah dengan harapan untuk bisa menstabilkan kembali harga bahan pokok yang sempat naik.

Selain untuk menstabilkan harga bahan pokok, operasi pasar murah juga membantu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok.

“Ini (operasi pasar murah) bentuk upaya Pemkab Jepara untuk menekan inflasi dan membantu masyarakat dalam mencukupi kebutuhan bahan pokok,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Jepara, Ferry Yudha.

Pemkab Jepara bekerja sama dengan Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk menggelar operasi pasar murah. Operasi Pasar Murah digelar di dua titik, pada Selasa, 26 Maret 2024.

“Di Pasar Daren Kecamatan Nalumsari pukul 08.00 WIB, dan Pasar Mayong kecamatan Mayong setelahnya,” ujarnya.

Pihaknya tetap memberlakukan peraturan maksimal 1 orang membeli 2 karung besar, masing-masing karung berisi 5 kg. Begitu juga berlaku untuk pembelian minyak goreng dan gula pasir.

Sementara itu Bidang Perdagangan Disperindag Jepara, Putri Indah menjelaskan bahwa, operasi pasar murah diharapkan bantu tekan kenaikan harga beras yang terjadi pada awal tahun 2024 dan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok.

“Kegitana OPM ini sudah berpengaruh, terakhir kami cek harga di Pasar Ratu Dua Jepara, harga beras premium turun dan medium sudah turun,” jelasnya kepada tim Lingkar Jateng.

Ia mengatakan bahwa, operasi pasar murah akan berlangsung sampai dengan Kamis, 4 April 2024. Operasi pasar murah yang digelar di Pasar Mayong menyediakan 3 ton beras, 25 kardus minyak goreng, masing-masing kardus berisi 12 liter dan 4 karung gula pasir, masing-masing karung berisi 24 kilogram.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara akan terus menggalakkan kegiatan operasi pasar maupun gerakan pangan murah, dengan tujuan untuk mencegah kelangkaan bahan pokok dan menjaga stabilitas harga di pasaran.

“Berdasarkan masukan dari beberapa pihak, kami adakan setiap per kecamatan yang ada di Jepara. Kegiatannya dilaksanakan selama bulan puasa sampai Lebaran nanti,” kata Kepala Bagian Perekonomian Setda Ferry Yudha Adhi Dharma Rahardjo, usai mengikuti rakor virtual Tim Pengendalian Inflasi Daerah, di ruang Command Center Setda Kabupaten Jepara, belum lama ini. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin/Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version