Dikecam Publik, Seorang Pengusaha Sebut SDM Buruh di Jepara Tak Bisa Diandalkan! Ini Klarifikasinya

buruh jepara

Buruh Jepara saat menggelar aksi May Day di depan kantor DPRD Jepara, belum lama ini. (Tomi Budianto/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Ketua DPD Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) yang juga selaku General Manager Sungshin Grup, Sugito, mengutip pernyataan Manajer HRD PT Hwa Seung Indonesia (HWI), Guntur yang menyebut Sumber Daya Manusia (SDM) buruh di Kabupaten Jepara tidak bisa diandalkan.

Pernyataan tersebut diungkapkan Sugito dalam sebuah audiensi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara terkait masalah Upah Minimum Sektoral Kabupaten (UMSK) tahun 2025. Saat itu, ia menyampaikan bahwa kualitas SDM buruh di Jepara dinilai tidak dapat diandalkan.

Pernyataan itu pun, menuai reaksi keras dari kalangan buruh. Kecaman datang dari para buruh yang merasa tersinggung dengan pernyataan tersebut. Mereka meminta Sugito untuk bertanggung jawab atas ucapannya yang dinilai merendahkan buruh di Jepara.

Sugito kemudian merespon kecaman itu dengan permintaan maaf kepada seluruh buruh di Kabupaten Jepara.

Sugito mengaku bahwa, apa yang dikatakannya tersebut berasal dari Guntur dengan dasar absensi buruh. Dimana setiap harinya ada sekitar seribu buruh dari 22 ribu yang bekerja di PT HWI tidak masuk, dengan alasan sakit dengan melampirkan surat keterangan dokter.

“Saya pastikan tidak ada niat merendahkan atau melecehkan buruh. Saya hanya mengutip apa yang disampaikan Guntur,” katanya.

Sugito berharap para buruh dapat memahami penjelasannya dengan bijaksana dan membuka ruang untuk dialog terbuka.

“Saya juga tidak bermaksud melecehkan profesi buruh dalam pernyataannya tersebut,” ujarnya. (Lingkar Network | Tomi Budianto – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version