Dewan Pengurus Kabupaten Apindo Jepara Resmi Dilantik

SIMBOLIS: Ketua DPK Apindo Jepara bersama Ketua Apindo Jawa Tengah menandatangani SK pelantikan.

SIMBOLIS: Ketua DPK Apindo Jepara bersama Ketua Apindo Jawa Tengah menandatangani SK pelantikan. (Muslichul Basid/Lingkarjateng.id)

JEPARA, Lingkarjateng.id – Dewan Pengurus Kabupaten (DPK) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jepara resmi dilantik. Syamsul Anwar terpilih dan dilantik untuk menjadi Ketua APINDO Jepara untuk periode 2022-2027.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Jepara Dian Kristiandi, saat memberikan sambutan usai pelantikan DPK APINDO Kabupaten Jepara di Pendopo Kartini Jepara, Selasa (22/2). Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Kadin Jepara Andang Wahyu S, Ketua APINDO Jateng Frans Kongi dan jajaran pengurus APINDO yang dilantik.

Disampaikan Bupati, peran APINDO Jepara sangat krusial dalam menciptakan hubungan industrial yang positif, harmonis, dinamis dan kondusif melalui kerjasama yang terpadu antara pemerintah, pengusaha dan pekerja (tripartit). Selain itu, mereka harus memberikan manfaat pada masyarakat.

Apindo Sepakati Tuntutan Buruh terkait UMK Temanggung 2022

“Tugas berat menanti APINDO untuk ikut membangun bangsa di segala aspek, bersama-sama dengan pemerintah,” kata Andi.

Melalui APINDO ini, diharapkan para pengusaha bersatu padu menjalankan fungsi dan tugas pengabdian untuk berperan aktif mengembangkan kekuatan sosial ekonomi, serta menciptakan lapangan kerja sekaligus pemberi kerja.

“Saya berharap APINDO ini, mampu mendorong pertumbuhan ekonomi serta mendukung iklim usaha yang kondusif,” tambahnya.

Apindo: Aturan Upah Minimum Tetap Berlaku

Ketua APINDO Jateng Frans Kongi mengatakan, ke depan ada harapan baru, dengan pertumbuhan organisasi dan tenaga muda yang begitu banyak. Perkembangan teknologi saat ini sangat pesat. Organisasi ini harus mengikuti perkembangan yang ada.

Sebagai pengurus di tingkat kabupaten, APINDO diminta untuk memperkuat organisasi dan administrasi. Selain itu, harus mampu memberi pelayanan sebaik-baiknya untuk anggota dan masyarakat.

“Organisasi ini harus ada manfaatnya untuk masyarakat. Buat apa kita dirikan organisasi kalau tidak ada manfaatnya,” kata dia. (Lingkar Network | Muslichul Basid – Koran Lingkar)

Exit mobile version