Sepi Pengunjung, Pemkab Grobogan Upgrade Fasilitas Goa Lawa dan Macan

Wisata Goa Lawa Grobogan

TERBENGKALAI: Salah satu spot apik di Goa Lawa nampak tak terurus dan sepi pengunjung. (Eko Wicaksono/Lingkarjateng.id)

GROBOGAN, Lingkarjateng.id – Obyek wisata Goa Lawa dan Macan di Kabupaten Grobogan kini makin terbengkalai. Sejumlah sarana prasarana (sarpras) butuh peningkatan pemeliharaan.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala UPTD Obyek Wisata Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporabudpar) Kabupaten Grobogan, Nanik, pada Kamis, 16 Mei 2024.

“Meskipun saat ini sudah cukup komplit, akan tetapi perlu adanya pemeliharaan sarpras yang ada,” kata Nanik.

Nanik mengaku pihaknya kini tengah mengajukan perbaikan sejumlah sarpras yang rusak.

“Seperti mushola maupun lampu pernak-pernik yang berada di dalam goa tersebut,” sambungnya.

Lampu yang dimaksud adalah penerangan di dalam goa. Sehingga, wisatawan dapat berfoto dengan keindahan wisata yang tercipta secara alami. Namun kendalanya adalah instalasi kelistrikan yang tak kunjung disetujui.

“Saat musim hujan kondisi di dalam goa lembab, sehingga instalasi listrik terjadi korsleting, sehingga lampu di dalam goa banyak yang mati,” terang Nanik.

Lebih lanjut, Nanik mengaku hanya mendapatkan Rp20 juta dari APBD untuk perbaikan instalasi listrik.

“Pengerjaan baru akan dimulai bulan depan. Semua instalasi diganti dengan jaringan yang baru,” tambahnya.

Terbengkalainya obyek wisata ini, lanjutnya, juga disebabkan akses jalan menuju lokasi wisata yang kurang memadai.

“Beberapa tahun yang lalu juga sudah pernah dibahas terkait dengan pengajuan jalan menjadi jalan kabupaten, namun sampai saat ini belum mendapat persetujuan,” beber Nanik.

Dia mengklaim, jumlah pengunjung di goa-goa itu saat ini bisa dihitung jari. Bahkan ketika hari libur, hanya ada sekira 15 wisatawan.

“Usai nanti diperbaiki akan kami rencanakan untuk membuat promo. Sebelumnya juga pernah dibuatkan promo paket wisata dengan wisata Jatipohon menggunakan jeep. Kunjungannya juga lumayan,” jelas dia.

Kini pihaknya akan terus melakukan pembenahan-pembenahan untuk menunjang obyek wisata itu agar ramai pengunjung. (Lingkar Network | Eko Wicaksono – Lingkarjateng.id)

Exit mobile version